Cilacap ini, vaksinasinya, dosis pertamanya 93,7 persen, dosis kedua 82,9 persen, terus juga dosis ketiganya,
Cilacap, Jateng (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN)  Airlangga Hartarto mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dalam penanganan COVID-19 di wilayah itu.

"Cilacap ini, vaksinasinya, dosis pertamanya 93,7 persen, dosis kedua 82,9 persen, terus juga dosis ketiganya, Pak Bupati (Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji) bisa digenjot karena sampai sekarang masih sekitar 23,8 persen," katanya di Cilacap, Jumat.

Saat memberi sambutan sekaligus meresmikan Rumah Sakit Priscilla Medical Center di Jalan Raya Sampang-Maos, Desa Karangtengah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, ia  menyampaikan terima kasih kepada pemkab yang pernah membuat program vaksinasi berhadiah sepeda motor.

Dalam kesempatan itu, dia menceritakan tentang masuknya COVID-19 varian Delta, salah satunya masuk melalui Cilacap.

"Dari awak kapal yang berlabuh di sini dan dirawat di RSUD Cilacap dan itu menyebar, Delta di Cilacap. Dan sempat Cilacap itu tenaga kesehatannya 'sakau'," katanya.

Ia menambahkan  bagi pemerintah yang terpenting adalah kapasitas yang ada.

"Rumah karantina kita siapkan, apa pun, rumah susun saja dikonversi jadi rumah sakit. Oleh karena itu kalau ada rumah sakit, ya dimanfaatkan," katanya.

Ia mengaku bersyukur karena saat itu Rumah Sakit Priscilla Medical Center sudah siap beroperasi dan langsung digunakan untuk mengisolasi perawat RSUD Cilacap yang diduga tertular varian Delta.

Selain itu, kata dia, kehadiran RS Priscilla Medical Center juga sudah dimanfaatkan masyarakat ketika terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Cilacap akibat munculnya varian Omicron.

"Saat itu, wilayah Cilacap ini ter-'backup' oleh Rumah Sakit Priscilla," kata Airlangga Hartarto.

Pembangunan RS Priscilla Medical Center yang memiliki luas bangunan 3.000 meter persegi terdiri atas tiga lantai serta satu "rooftop" dan satu "basement" itu dilakukan sejak tahun 2018 atas kerja sama Yayasan Maria Priscilla dan PT Sari Husada Bhakti.

Pembangunan rumah sakit yang menyediakan 150 tempat tidur rawat inap, 80 persen di antaranya untuk pasien BPJS Kesehatan itu terinspirasi oleh perjuangan dan ketabahan seorang anak perempuan yang didiagnosis mengidap suatu penyakit mematikan hingga akhirnya meninggal dunia pada usia 15 tahun.

Anak perempuan bernama Maria Priscilla itu merupakan putri semata wayang Komisaris Utama PT Sari Husada Bhakti Jacobus Dwihartanto. Apa yang dialami putrinya menginspirasi Jacobus untuk mendirikan rumah sakit memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. 

Baca juga: Bupati: Seorang balita di Cilacap positif COVID-19

Baca juga: Pegiat seni: Seniman Cilacap tetap berkarya di masa pandemi

Baca juga: 12 petugas RSUD Cilacap dipastikan tidak terserang corona dari India

Baca juga: Bupati instruksikan penanganan dan pencegahan COVID-19 di Cilacap

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022