Hasil 'sampling' tadi lengkap peralatannya, namun di luar sampling tadi masih terus dalam pantauan, mengingat jumlah kapal pinisi yang beroperasi cukup banyak
Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Labuan Bajo Letkol Laut (P) Roni menginspeksi tiga kapal pinisi yang sedang berlabuh di Pelabuhan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengecek kesiapan dan kelengkapan alat keselamatan kapal yang akan melakukan perjalanan wisata.

"Hasil 'sampling' tadi lengkap peralatannya, namun di luar sampling tadi masih terus dalam pantauan, mengingat jumlah kapal pinisi yang beroperasi cukup banyak," katanya di Labuan Bajo, Jumat.

Pinisi adalah perahu layar tradisional yang umumnya dipakai dalam aktivitas melaut pada masyarakat Bugis-Makassar

Saat melakukan inspeksi, Danlanal menekankan agar nakhoda kapal, anak buah kapal, dan pemandu wisata untuk mengutamakan keselamatan wisatawan terlebih dahulu.

Apabila terjadi kendala di lapangan, dia meminta mereka untuk melakukan gerak cepat menghubungi instansi potensi SAR yakni TNI AL Labuan Bajo, Basarnas, dan Polairud Labuan Bajo agar meminimalisasi terjadinya kecelakaan di laut.

Ia juga meminta wisatawan yang ada di atas kapal untuk menegur kru kapal jika mereka tidak profesional dalam melakukan aktivitas pelayaran.

Dia menyebut kegiatan inspeksi seperti itu akan terus dilakukan hingga menyentuh para awak kapal. Roni pun berharap hasil dan temuan inspeksi dapat menjadi evaluasi bagi para pemangku kepentingan terkait.

"Perlunya tindakan tegas oleh kolaborasi baik TNI, Polri, Syahbandar, BPOLBF, serta Basarnas agar ke depan kecelakaan laut bagi para pengguna laut di Labuan Bajo tidak terulang lagi," demikian Roni.

Baca juga: Jumlah wisatawan ke Pulau Komodo mulai melonjak dalam 3 bulan terakhir

Baca juga: Simulasi protokol kesehatan-keamanan digelar di Labuhan Bajo-NTT

Baca juga: Cuaca buruk, pelayaran Sape-Labuan Bajo ditutup

Baca juga: Simulasi Protokol 3K, Menparekraf: RI siap sambut wisatawan


 

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022