... satu kenangan khusus adalah saat masa-masa penyusunan RUU DOB bersama Komisi II DPR saat itu. Beliau tidak ingin mengecewakan masyarakat pada saat proses pembentukan undang-undang. Namun juga beliau juga pandai bersiasat agar bisa terpenuhi...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, mengenang Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo, sebagai sosok yang sosok yang sabar, tenang dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Menurut dia, koleganya di pemerinthanan itu ikut berkontribusi dalam proses pembentukan UU DOB Papua yang baru saja disahkan.

Baca juga: Kepala Basarnas sangat berduka atas wafatnya Tjahjo Kumolo

"Salah satu kenangan khusus adalah saat masa-masa penyusunan RUU DOB bersama Komisi II DPR saat itu. Beliau tidak ingin mengecewakan masyarakat pada saat proses pembentukan undang-undang. Namun juga beliau juga pandai bersiasat agar bisa terpenuhi," kata dia, di Gedung Kementerian PAN-RB, Jakarta, Jumat (1/7/2022) .

"Ada pun yang lain biar menjadi kenangan pribadi saya," katanya.

Ia menilai politikus PDI Perjuangan dengan dia sudah mengenal sejak era pasca reformasi saat masa pemerintahan Megawati dan Hamzah Haz ketika PDI Perjuangan dan PPP masih berada dalam satu kabinet.

Baca juga: PDI Perjuangan Surabaya: Tjahjo Kumolo ajarkan kesabaran revolusioner

"Kami sudah sangat dekat baik di parlemen atau kabinet, karena kami juga pernah punya kenangan bersama sejak masa Presiden Megawati dan Wakil Presiden Hamka Haz," katanya.

Ia juga masih merasa terkejut dengan kepergian mantan sekretaris jenderal DPP PDI Perjuangan itu. Ia menceritakan, dia baru pulang dari luar negeri masih beranggapan bahwa almarhum akan kembali pulih seperti sedia kala.

Baca juga: Sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju hadiri pemakaman MenPAN-RB

"Saat saya lawatan ke luar negeri sudah ada rencana mau menjenguk tapi belum sempat beliau sudah dipanggil ke rahmatullah," katanya. Ia berdoa agar rekannya itu mendapatkan sisi terbaik di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022