"Kalau di tanya pemain kecewa, ya kecewa, karena kita tanggung sudah ada di sini (babak perempat final)," kata Ahmad Jufrianto saat konferensi pers usai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Adapun Jufrianto merupakan salah satu pemain yang gagal mengeksekusi tendangan penalti. Jufrianto yang menjadi penendang keempat bagi Persib, tembakannya melambung ke atas gawang.
Menurutnya ia bersama pemainnya merasa kecewa karena ingin bisa melaju ke babak selanjutnya. Dengan kegagalan di perempat final, harapan Persib untuk menjuarai Piala Presiden pun kandas.
Meski begitu, ia memastikan skuadnya tidak akan berlarut-larut dalam kekecewaan tersebut. Dia pun memastikan Persib Bandung selanjutnya bakal lebih fokus ke persiapan Liga 1 musim selanjutnya.
"Kedepannya kita bisa lebih belajar memanfaatkan setiap pertandingan, ada yang lebih berharga lagi nanti di liga dan Piala Indonesia," kata pemain bernomor punggung 19 itu.
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengatakan jika pun timnya melaju ke babak selanjutnya, ia memprediksi Persib tak akan maksimal karena sejumlah pemain masih bakal absen.
Baca juga: Persib istirahatkan pemain usai lolos perempat final Piala Presiden
Pada laga kontra PSS pun sejumlah pemain kunci seperti Nick Kuipers, Victor Igbonefo, Beckham Putra, David da Silva, dan Ciro Alves, tidak ada di lapangan hijau. Kehadiran pemain timnas seperti Marc Klok, Ricky Kambuaya pun tak mampu membuat Persib unggul atas PSS.
"Langkah selanjutnya kita akan siapkan kompetisi, karena di kompetisi nanti ada Piala Indonesia, dan nanti kami akan lebih fokus untuk perkembangan pemain yang cedera," kata Robert.
Sebelumnya Persib Bandung kalah atas PSS Sleman lewat adu penalti. Laga 90 menit yang menghasilkan skor imbang 1-1 berlanjut ke babak adu penalti yang berakhir dengan skor 2-4 atas kemenangan PSS.
Baca juga: PSS melaju ke semifinal usai tumbangkan Persib lewat adu penalti
Baca juga: Pelatih PSS sebut laga kontra Persib jadi ajang pertajam tim
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
