Perbedaan paling besar, yang pasti ini ombaknya. Jadi, ini ada arus, dan kita harus tahu ada patokannya
Badung (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga S. Uno dan atlet renang nasional Glenn Victor Sutanto mengakui ada sensasi yang berbeda saat mengikuti kejuaraan berenang di laut lepas Oceanman Indonesia 2022.

Sandiaga, yang membuka acara dan ikut sebagai peserta pada kategori Sprint Oceanman 2 kilometer, menjelaskan berenang di laut lepas membutuhkan stamina dan konsentrasi lebih tinggi daripada di kolam renang, karena ada banyak faktor yang perlu diperhitungkan saat berenang di laut, misalnya arus, ombak, cuaca, dan suhu.

“Beda banget, tidak bisa disamakan berenang (di laut lepas) dengan di kolam renang. Di laut, harus betul-betul hati-hati. Kita (perenang, red.) harus punya stamina, harus fit,” kata Sandiaga selepas berenang di ajang Oceanman Indonesia di Pantai Muaya, Jimbaran, Badung, Sabtu.

Baca juga: 461 perenang dari 14 negara ikut kompetisi Oceanman 2022 di Jimbaran

Walaupun demikian, Sandiaga mengaku tidak mempersiapkan diri secara khusus sebelum berenang sejauh 2 kilometer.

Pasalnya bagi Sandiaga, berenang di laut bukan kegiatan yang baru mengingat dia pernah berenang dari Pulau Karya ke Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Januari 2017.

“Persiapannya tidur cukup. Terus terang, tidak ada persiapan khusus. Tetapi, saya ingin mendukung teman-teman (penyelenggara) Oceanman, kebetulan dua atlet nasional kita, Felix dan Pak Albert sahabat saya waktu di PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia, red.),” kata Sandiaga.

Oceanman Indonesia merupakan kejuaraan berenang di laut lepas, yang diyakini terbesar di Tanah Air. Kejuaraan itu digelar pertama kali di Pantai Sanur, Bali, pada 2021 oleh dua Olimpian Indonesia, Albert dan Felix C Sutanto.

Untuk tahun keduanya, Oceanman Indonesia masih digelar di Bali, tetapi berpindah ke wilayah selatan tepatnya di Pantai Muaya, yang dapat diakses dari area hotel InterContinental Resort Bali, Jimbaran, Badung.

Oceanman Indonesia pada tahun ini melombakan total empat kategori, yaitu Oceanman 10 kilometer, Half Oceanman 5 kilometer, Sprint Oceanman 2 kilometer, dan Oceankid 1 kilometer khusus untuk kategori anak-anak.

Di ajang Oceanman Indonesia 2022, Menparekraf RI Sandiaga Uno berenang di kategori Sprint Oceanman bersama sejumlah atlet renang nasional seperti Aflah Fadlan Prawira, Glenn Victor Sutanto, I Gede Siman Sudartawa, dan Timotius Mulyadi.

Baca juga: Glenn Victor belum lelah berenang untuk Indonesia

Selepas berenang, Glenn Victor Sutanto punya pendapat yang sama dengan Sandiaga terkait sensasi berenang di laut lepas.

“Perbedaan paling besar, yang pasti ini ombaknya. Jadi, ini ada arus, dan kita harus tahu ada patokannya. Kalau di kolam, ada patokan, bisa berenang lurus, kalau (di laut lepas) ini harus cari patokan dulu,” kata Glenn, perenang senior yang kerap menyumbang medali pada sejumlah ajang SEA Games.

Para atlet renang nasional yang mengikuti ajang Oceanman Indonesia kategori Sprint Oceanman rata-rata berenang selama kurang lebih 30 menit dan mereka masuk dalam kelompok 10 besar yang tiba pertama di garis finis.

Sementara itu, Sandiaga berenang selama kurang lebih 45 menit—50 menit. Dari garis pantai, Sandiaga terlihat berusaha memacu diri berlari menuju garis finis.

Di kategori Sprint Oceanman, batas waktu (time limit) yang diberikan kepada perenang maksimal 1 jam 30 menit. Sementara untuk kategori Oceanman 10 km, batas waktunya 4,5 jam, dan 2,5 jam untuk kategori Half Oceanman 5 km.

Total ada 461 perenang dari 14 negara di antaranya Singapura, Thailand, Malaysia, Spanyol, Vietnam, Ukraina, dan Belarus, yang berpartisipasi dalam kejuaraan Oceanman Indonesia 2022.

Baca juga: PB PRSI ingin rangkul lebih banyak diaspora untuk perkuat timnas

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022