Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa hingga saat ini tercatat sebanyak 1.182 ekor sapi di tujuh wilayah di Provinsi Bengkulu terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
 
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi di Bengkulu, Senin, mengatakan bahwa kasus terinfeksi PMK di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan.
 
"Hingga saat ini sebanyak 1.182 ekor sapi dan kambing di Provinsi Bengkulu terinfeksi penyakit mulut dan kuku," kata Syarkawi.
 
Ia menjelaskan bahwa kasus PMK terbanyak di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 706 ekor, Kabupaten Bengkulu Selatan 197 ekor.

Baca juga: Kasus penyakit mulut dan kuku di Bengkulu bertambah jadi 869 ekor

Baca juga: Sebanyak 452 sapi di Bengkulu terinfeksi PMK
 
Kabupaten Bengkulu Tengah 106 ekor, Kabupaten Kepahiang 104 ekor, Kabupaten Seluma 59 ekor, Kabupaten Mukomuko sembilan ekor dan Kabupaten Bengkulu Utara satu ekor.
 
Kasus PMK yang dinyatakan sembuh sebanyak 201 ekor, dengan rincian 169 ekor sapi di Kabupaten Rejang Lebong dan 12 ekor di Kabupaten Seluma.
 
Sedangkan untuk kasus PMK yang dinyatakan mati masih dua ekor yang berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
 
Sehingga, saat ini kasus aktif PMK di Provinsi Bengkulu tersisa 978 ekor yang berada di Kabupaten Kepahiang sekitar 104 ekor.
 
Selanjutnya Kabupaten Rejang Lebong 537 ekor, Kabupaten Seluma 47 ekor, Kabupaten Bengkulu Selatan 176 ekor, Kabupaten Mukomuko sembilan ekor dan Kabupaten Bengkulu Tengah 105 ekor.*
   

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022