Jakarta (ANTARA) - "Minions: The Rise of Gru" berhasil meraup penjualan tiket sebesar 108,5 juta dolar AS (Rp1,6 triliun) dari 4.391 layar di Amerika Serikat dan berhasil mendapatkan jumlah pendapatan kotor sebesar 202,2 juta dolar AS (Rp3 triliun) di seluruh dunia, seperti dikutip dari Fox News pada Senin.

"Ini debut yang luar bisa. Ini bermain sangat luas di seluruh Amerika Utara. Setiap pasar bekerja dengan sangat baik," kata Presiden Distribusi Domestik Universal Jim Orr.

Sebelumnya, kesuksesan yang sama pun telah diperoleh oleh "Sing 2" dengan pendapatan 406 juta dolar AS dan "The Bad Guys" dengan 243 juta. "Minions: The Rise of Gru" pun membuktikan bahwa kini penonton keluarga telah bersedia untuk kembali ke bioskop bersama anak-anaknya.

"Keluarga merasa sangat nyaman membawa semua anak mereka ke teater. Hasil ini berbicara sendiri," ujar Jim.

Baca juga: "Minions 2:Rise of Gru" rangkum awal karier Gru jadi penjahat super

Di sisi lain, analis media Comscore Paul Dergarabedian juga menyampaikan hal yang sama. Kesuksesan "Minions: The Rise of Gru" tersebut berhasil mematahkan pendapat yang mengatakan bahwa penonton keluarga tak akan kembali ke bioskop.

"Selama berbulan-bulan, ada gagasan bahwa penonton keluarga tidak akan kembali ke bioskop. Kita bisa menghentikannya," kata Paul.

Spin-off dari serial "Despicable Me" ini sebelumnya sempat tertunda karena pandemi COVID-19. Sebelumnya, sekuel film 2015 "Minions" awalnya dijadwalkan untuk rilis pada Juli 2020 lalu.

Meskipun banyak film keluarga animasi yang memutuskan untuk rilis streaming, namun "Minions" tetap menunggu waktu yang ideal untuk rilis di bioskop saja. Tampaknya, penantian dari film tersebut pun sepadan dengan hasil yang didapatkan.

"Ini menjadi sebuah acara. Itu adalah liburan akhir pekan, tanggal rilis sempurna, pemasarannya tepat. Dan semua orang tahu ini hanya akan ada di bioskop," tutup Paul.

Baca juga: "Despicable Me 4" tayang 3 Juli 2024

Baca juga: "Minions: The Rise of Gru" rilis 2 Juli 2021

Baca juga: "Minion: The Rise of Gru" ikut menunda jadwal tayang

Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022