Pak Menteri nanya beras
Jakarta (ANTARA) - Menteri perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok serta minyak goreng curah rakyat di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Selasa.
 
Mendag langsung melihat persediaan minyak goreng rakyat khusus mitra warung pangan pedagang pasar yang menggunakan aplikasi "Warung Pangan", kemudian  memeriksa harga bahan pokok.

Baca juga: Kemendag klaim harga minyak goreng curah Rp14 ribu per liter

Menteri Zulkifli menghampiri salah satu warung yang menjual telur sambil bertanya soal harga telur per hari ini, lalu Mendag menemui pedagang sayuran dan menanyakan harga cabai merah keriting.
 
Mendag juga mengecek ketersediaan minyak goreng curah maupun kemasan yang dijual pedagang, serta sempat berdialog dengan penjual menanyakan jenis minyak yang dijual beserta harganya.
 
Zulkifli menuturkan harga minyak goreng curah hingga minggu ketiga stabil pada angka Rp14 ribu per liter bahkan rata-rata nasional masih pada kisaran Rp15 ribu.
 
"Jawa Bali per hari (minyak goreng curah) ini paling tinggi Rp14 ribu, bahkan ada juga yang berani menggunakan kemasan," ujar Mendag.
 
Zulkifli  juga sempat meninjau penjual daging ayam dan daging menanyakan harga jual pasaran hingga hari ini.

Baca juga: Mendag beri kuota ekspor ke produsen dukung minyak kemasan sederhana
 
Zulkifli menyampaikan, walaupun harga bahan pokok tersebut sudah mengalami penurunan namun masih dianggap tinggi.
 
"Memang yang turun naik itu masih tinggi cabai keriting, tapi kenaikan itu musiman, " tutur Zulkifli.

Salah satu pedagang beras, Hanif menyampaikan harga beras masih stabil dan pada kesempatan tersebut Zulkifli sempat membeli beras dari pedagang.
 
"Pak Menteri nanya beras, beras sih masih stabil ga ada kenaikan, terus tadi beliau beli beras juga di saya, " ujarnya.
 
Menteri Perdagangan juga sempat berbelanja beberapa cabai dan daging yang dibagikan ke pengunjung pasar.

Baca juga: Pemerintah bakal guyur minimarket dengan minyak goreng Rp14 ribu/liter

Pewarta: Fahrul Marwansyah
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022