Jakarta (ANTARA) - Putri Penyanyi legendaris Bobby Williem Tutupoly yakni Sasha Karina Tutupoly mengenang sosok ayahnya sebagai seorang ayah yang tegas bahkan kasar saat berbicara namun sejatinya berhati lembut.

Baca juga: Berpulangnya sang pelantun Widuri

"Bicaranya kasar tapi hatinya sangat lembut," kata putri tunggal Bob Tutupoly itu sambil meneteskan air mata saat ditemui di di Rumah duka RS Siloam Semanggi, Jakarta Selatan pada Selasa.

Menurut Sasha, meski ayahnya yang populer dengan nama Bob Tutupoly itu memiliki sikap yang tegas dalam mendidik anaknya, namun dia selalu mengajarkan untuk membantu sesama dan dia berharap bisa melaksanakan amanat mendiang sang ayah itu.

"Saya berharap bisa menjaga nama baik beliau dan bisa meneruskan keinginan dia atau melaksanakan keinginan dia untuk menjadi orang baik dan membantu sesama", kata Sasha.

Baca juga: Penyanyi legendaris Bob Tutupoly tutup usia

Sasha mengatakan bahwa dirinya kehilangan sosok sang ayah, dia mewakili keluarga menyampaikan ucapan terima kasih atas penghormatan kepada ayahnya.

"Mohon maaf kalau selama ini memang ada perbuatan atau perilaku ayahnya lakukan baik sengaja maupun tidak sengaja yang menyakiti hati masyarakat."

Penyanyi "Mengapa Tiada Maaf" itu disebut memiliki penyakit komplikasi dan stroke. Dia telah menjalani perawatan sejak Desember tahun lalu. Sasha mengatakan yahnya masuk ICU selama satu bulan karena komplikasi penyakit.

"Dari Desember tahun lalu sudah bolak-balik rumah sakit tapi terakhir di akhir Mei Beliau masuk RS Mayapada sampai akhirnya di ICU selama satu bulanicu, Beliau masuk ICU tanggal 9 Juni, dan hari ini pukul 00.03 Papa sudah dinyatakan tidak ada." katanya.

Kondisi pelantun lagu "Widuri" itu sebetulnya sudah membaik, bahkan Sasha dan keluarga hendak membawanya pulang dan diputuskan untuk dilakukan perawatan di rumah.

Baca juga: Bob Tutupoly sedih banyak pencipta lagu hidup susah di hari tua

"Keluarga sudah menyiapkan home care tapi malam kondisi kritis jadinya tidak bisa tertolong lagi," katanya.

Bob Tutupoly meninggalkan satu orang anak dan dua orang cucu.

Rencana pemakaman Bob Tutupoly akan digelar pada hari Kamis di pemakaman umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Terima kasih teman teman, mohon jaga jarak jaga kesehatan, doakan kami baik baik kedepannya," kata dia.

Sejumlah kerabat dan sahabat tampak hadir di rumah duka termasuk aktris senior Rina Hasyim.

Bob Tutupoly yang akrab disapa om Bob tersebut meninggal dunia dalam usia yang ke-82 tahun. Dia lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 13 November 1939. 

Om Bob adalah seorang penyanyi, pembawa acara, dan aktor Indonesia.  Bob Tutupoly pernah membintangi beberapa judul film seperti "Kisah Cinta si Tukang Becak" (1958), "Penasaran" (1977), dan "Sebelah Mata" (2008).

Bob juga terkenal saat membawakan acara "Tembang Kenangan" di stasiun televisi Indosiar, berkat itu ia sukses mendapat Legend Award di Anugerah Musik Indonesia 2015.


Baca juga: Musikus lintas genre gelar konser rayakan ulang tahun Bob Tutupoly

Baca juga: Rinto Harahap dalam kenangan Bob Tutupoly

Baca juga: Bob Tutupoly Akan Tampil di Kuala Lumpur


Pewarta: Egan Suryahartaji
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022