Dibangunnya rusun tersebut diharapkan bisa membantu santri untuk mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia
Jakarta (ANTARA) - Kementerian PUPR menyatakan rumah susun (Rusun) untuk santri Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta, telah selesai dibangun dan siap dihuni, sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pendukung pendidikan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar pelajar bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.

“Dibangunnya rusun tersebut diharapkan bisa membantu santri untuk mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia,” kata Basuki.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menerangkan pembangunan Rusun ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama termasuk di pondok pesantren.

"Kami terus mendorong pembangunan Rusun untuk santri di seluruh Indonesia. Kami ingin santri sebagai generasi muda selain belajar agama dan ilmu di Ponpes juga berlatih tinggal di hunian vertikal," ujarnya.

Kepala Bagian Keuangan Pengolaan BMN dan Barang Persediaan Bencana Sekretariat Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Sumadiyono menerangkan, pihaknya telah melaksanakan serah terima aset serta pengelolaan Rusun kepada pihak penerima manfaat.

Hal tersebut agar Rusun yang telah selesai dibangun bisa segera dikelola, dirawat dan dimanfaatkan aset-aset yang ada di dalamnya serta dijaga keamanannya semaksimal mungkin serta untuk tertib administrasi aset negara.

Adapun pembangunan Rusun menggunakan dana APBN senilai Rp3,8 miliar. Rusun juga pada setiap unitnya dilengkapi dengan furnitur pendidikan seperti lemari pakaian berukuran sedang dua pintu sebanyak 44 unit dan tempat tidur susun untuk para santri sebanyak 44 unit.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidhin Muhammad Asyari Akbar mengaku sangat bersyukur dan senang karena bisa menerima bantuan Rusun yang memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan untuk para santri.

"Rusun ini akan dihuni oleh santri putra, dan biaya sewa bulanan rusun ini tidak ada karena kami hanya mengenakan biaya makan sebulan untuk para santri yang sangat terjangkau,” katanya.

Baca juga: Kementerian PUPR bangun Rusun Ponpes Minhaajurrosyidiin di Jakarta

Baca juga: PUPR: Sembilan dari 32 target bendungan rampung tahun 2022

Baca juga: Pemerintah bangun infrastruktur di Nias kurangi kemiskinan ekstrem

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022