Jakarta (ANTARA) - Dokter umum dan konten kreator kesehatan dr. Kevin Mak menyebut, garam ternyata memiliki fungsi yang sangat diperlukan untuk mengontrol sistem pembuluh darah.

“Jadi garam ini berperan penting dalam menjaga kerja sistem syaraf, ibaratnya jika kita ingin menggerakkan tangan atau memegang benda itu sedikit banyak menggunakan komponen natrium untuk menggerakkan peran tersebut,” ucapnya dalam seminar virtual Bersama Katadata dan Ajinomoto mengenai Mitos dan Fakta seputar MSG di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan natrium dalam garam adalah kunci utama yang mengontrol tekanan darah dan juga cairan dalam tubuh kita.

Fungsi lainnya yaitu membantu enzim dalam pencernaan untuk penyerapan nutrisi seperti protein lemak dan karbohidrat dalam sel-sel tubuh dan juga kesehatan otot seperti otot jantung dan otot rangka.

Baca juga: Mengeksplorasi garam Okinawa yang dikenal bisa hilangkan racun

Baca juga: Penyakit ginjal saat muda bisa disebabkan penyakit bawaan & gaya hidup


Meskipun garam memiliki fungsi yang baik bagi tubuh, namun konsumsi garam tidak boleh berlebihan. Menurut anjuran WHO, kebutuhan garam kita idealnya tidak lebih dari 2.000 miligram natrium atau sodium atau tidak lebih dari 5 gram per hari, baik untuk dewasa maupun anak-anak usia 1-10 tahun.

“Yang terjadi kalau konsumsi terlalu banyak garam dalam jangka waktu yang panjang, yang pertama tentunya bisa menimbulkan keluhan yang paling kita takutkan yaitu hipertensi,“ tambah Kevin.

Penyakit lain yang bisa disebabkan karena kelebihan konsumsi garam adalah diabetes. Mungkin banyak yang tahu bahwa diabetes erat hubungannya dengan penyakit gula.

Ternyata, kadar natrium yang menarik cairan juga ikut menarik kadar gula dalam tubuh, sehingga hormon insulin pengontrol gula dalam darah tidak bekerja maksimal. Selain itu, konsumsi garam berlebihan bisa menyebabkan pengentalan darah.

“Jika kadar natrium atau kadar NaCl meningkat dalam darah, pembuluh darah kita akan mengalami pengentalan darah. Jika melampaui batas tertentu akan terjadi penyumbatan pembuluh darah salah satunya di otak,” jelasnya.

Ia pun memberi saran untuk mengontrol konsumsi garam harian yaitu memilih bahan makanan yang segar dan tidak diproses dan memeriksa kadar natrium pada label makanan.

“Dengan melakukan pemilihan makanan yang lebih selektif ini akan membantu menurunkan konsumsi garam harian tetap di bawah 5 gram tadi,” tutup Kevin.

Baca juga: Kiat bantu kurangi konsumsi garam tapi tetap enak makan

Baca juga: Peneliti Jepang kembangkan sumpit listrik untuk tingkatkan rasa asin

Baca juga: Resep takjil lumpia goreng isi daging tanpa garam


 

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022