Beijing (ANTARA) - Korea Selatan dan China menyepakati pemulangan sejumlah jenazah tentara China yang gugur selama berkecamuk Perang Korea pada 1950-1953.

Beberapa jasad dan barang milik prajurit yang gugur akan ditempatkan dalam peti di Korsel pada 15 September 2022 dan sehari berikutnya akan diserahkan kepada delegasi China sebelum dipulangkan ke China pada hari itu juga, demikian pernyataan pers Kementerian Urusan Veteran China (MVA) yang dipantau di Beijing, Selasa.

Pemulangan tersebut merupakan kloter kesembilan jenazah tentara Sukarelawan Rakyat China (CPV) di era perang Korea. Sejak 2014, terdapat 825 jasad personel CPV yang telah dipulangkan.

Penentuan tanggal pemulangan jenazah kloter kesembilan tersebut berdasarkan kesepakatan MVA dan Kementerian Pertahanan Korsel yang dicapai pada Minggu (3/7).

Kedua belah pihak juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama penyerahan jenazah personel CPV yang kebetulan pada tahun ini menandai peringatan 30 tahun hubungan diplomatik China-Korsel.

Perang Korea merupakan konflik Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi pada 25 Juni 1950 hingga 27 Juli 1953. Perang itu merupakan perang proksi antara Amerika Serikat bersama sekutu melawan Komunis China yang bekerja sama dengan Uni Soviet.

Jumlah korban tewas dari Perang Korea diperkirakan hampir 40.000 dari militer AS, 46.000 dari tentara Korea Selatan, 215.000 tentara Korea Utara, 400.000 tentara China, dan empat juta warga warga sipil.

Baca juga: Korea Utara: seruan untuk nyatakan akhir Perang Korea terlalu dini
Baca juga: 109 jasad prajurit China dipulangkan dari Korsel
Baca juga: Korea Utara peringatkan AS untuk hentikan permainan perang

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022