polarisasi ini tidak boleh terjadi pada pemilu, pilpres, pileg dan pilkada serentak 2024
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebutkan rangkaian peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara menjadi daya ungkit semangat pengabdian untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Harapan kami, Hari Bhayangkara ke-76 dapat menjadi daya ungkit dan pemacu semangat pengabdian terbaik untuk menjaga keberagaman, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta mengawal dan mendukung seluruh kebijakan Pemerintah untuk mewujudkan tujuan luhur bangsa Indonesia,” kata Sigit dalam Upacara HUT Ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, melalui tayangan yang disaksikan secara virtual, Selasa.

Baca juga: Kapolri: Polri terus berbenah jadi institusi modern

Baca juga: Presiden Jokowi: Keadilan dan kemanfaatan hukum harus dirasakan rakyat

Sigit memaparkan, dewasa ini bangsa Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, baik yang datang di tataran global, maupun dari dalam negeri sendiri. Salah satu tantangan adalah agenda pesta demokrasi Pemilu 2024.

Ia menyebutkan, sejak 14 Juni 2022 tahapan Pemilu 2024 telah dimulai. Sementara itu, pengalaman pada Pemilu 2019 masih menyisakan permasalahan yang masih dapat dirasakan hingga sekarang, yaitu adanya polarisasi yang memecah belah masyarakat atau anak bangsa.

Menurut dia, polarisasi tersebut sangat berbahaya bagi keberagaman dan kemajuan bangsa Indonesia.

“Oleh karena itu polarisasi ini tidak boleh terjadi pada pemilu, pilpres, pileg dan pilkada serentak 2024, karena konflik sosial dan perpecahan tentunya akan menjadi kemunduran bagi bangsa Indonesia,” katanya.

Untuk mengantisipasi potensi polarisasi tersebut, rangkaian HUT Bhayangkara ke-76, Polri mengangkat tema persatuan dan kesatuan serta menjaga dan mengawal keberagaman sebagai potensi untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dan mengembangkan potensi pemuda dan pemudi Indonesia yang akan memimpin Indonesia di masa depan.

Sigit menjelaskan, rangkaian HUT Ke-76 Bhayangkara diselenggarakan dalam bentuk olahraga, seni dan kegiatan lainnya, dengan melibatkan TNI, media, dan komunitas masyarakat dengan harapan dapat mengokohkan soliditas dan sinergitas dalam menghadapi tantangan ke depan.

Adapun rangkaian tersebut di antaranya bakti kesehatan di IKN yang dihadiri 51 elemen bangsa, Festival Musik Bhayangkara, lomba Setapak Perubahan, Hoegeng Awards, Festival Kesenian Gemilang Nusantara, pagelaran wayang kulit bertajuk 'Semar Mbangun Kahyangan, pasar rakyat, doa bersama lintas agama, hingga akhirnya Upacara HUT Bhayangkara, pesta rakyat dan tarian kolosal.

Dalam kesempatan ini, Sigit juga memaparkan soal peran penting dan keberhasilan sinergitas antara Pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi segala bentuk tantangan yang ada. Mulai dari pengendalian pandemi COVID-19, menjamin serta memberikan ruang demokrasi, penanganan arus mudik yang sempat dilarang dua tahun akibat virus corona, hingga penyaluran bantuan sosial.

Sigit juga menuangkan pengalaman keberhasilan Polri bersama dengan lintas elemen terkait dengan penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19 dalam sebuah buku berjudul 'Polisi dan Pandemi, Langkah extraordinary penanganan Pandemi COVID-19'.

"Kami menyadari bahwa Polri masih belum sempurna dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Namun, kami berjanji bahwa kami akan terus berbenah," kata Sigit.

Polri, lanjut Sigit, senantiasa peka dan mendengarkan kritik, masukan, saran dari masyarakat kepada Polri sebagai bahan evaluasi memperbaiki diri lebih baik lagi.

"Meskipun pahit, akan kami jadikan evaluasi untuk mewujudkan transformasi menuju Polri yang Presisi. Agar Polri semakin dekat dan dicintai masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini mengatakan, Polri akan terus bersama dengan TNI dan kementerian/lembaga terkait dalam rangka penanganan bencana alam di Indonesia. Hal ini merupakan wujud dari representasi atau hadirnya negara di tengah masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.

Sigit berharap melalui peringatan Hari Bhayangkara ke-76, Polri akan terus berkomitmen memegang amanah dan harapan masyarakat untuk melaksanakan tugas pokok dengan sebaik-baiknya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat.

“Polri juga akan mendukung dan mengawal seluruh kebijakan pemerintah dalam mewujudkan transformasi ekonomi menuju Indonesia maju, Indonesia emas 2045.” kata Sigit.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2022