Houston (ANTARA) - Lebih dari lima juta barel minyak yang merupakan bagian dari rilis cadangan darurat bersejarah AS untuk menurunkan harga bahan bakar domestik diekspor ke Eropa dan Asia bulan lalu, menurut data dan sumber, bahkan ketika harga bensin dan solar AS mencapai rekor harga tertinggi.
Ekspor minyak mentah dan bahan bakar menumpulkan dampak dari langkah Presiden AS Joe Biden untuk menurunkan rekor harga di SPBU. Biden pada Sabtu (2/7/2022) memperbarui seruan bagi pemasok bensin untuk memangkas harga mereka, menuai kritik dari pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Sekitar satu juta barel per hari dilepaskan dari Strategic Petroleum Reserve (SPR) hingga Oktober. Aliran tersebut menguras SPR, yang bulan lalu turun ke level terendah sejak 1986. Minyak mentah berjangka AS berada di atas 100 dolar AS per barel serta harga bensin dan solar di atas 5 dolar AS per galon di seperlima negara itu. Para pejabat AS mengatakan harga minyak bisa lebih tinggi jika SPR tidak disedot.
"SPR tetap menjadi alat keamanan energi penting untuk mengatasi gangguan pasokan minyak mentah global," kata juru bicara Departemen Energi, menambahkan bahwa rilis darurat membantu memastikan pasokan minyak mentah yang stabil.
Pengilangan minyak AS terbesar keempat, Phillips 66, mengirimkan sekitar 470.000 barel minyak mentah asam dari situs penyimpanan Big Hill SPR di Texas ke Trieste, Italia, menurut data Bea Cukai AS. Trieste adalah rumah bagi jaringan pipa yang mengirim minyak ke kilang-kilang di Eropa tengah.
Baca juga: Harga BBM di AS melonjak, pemerintah-produsen akan gelar rapat darurat
Atlantic Trading & Marketing (ATMI), cabang perusahaan minyak Prancis TotalEnergies, mengekspor 2 kargo masing-masing 560.000 barel, data menunjukkan.
Phillips 66 menolak mengomentari aktivitas perdagangan. ATMI tidak menanggapi permintaan komentar.
Kargo minyak mentah SPR juga menuju ke Belanda dan ke kilang Reliance di India, kata sumber industri. Kargo ketiga menuju ke China, kata sumber lain.
Setidaknya satu kargo minyak mentah dari situs West Hackberry SPR di Louisiana akan diekspor pada Juli, sumber pengiriman menambahkan.
"Harga minyak mentah dan bahan bakar kemungkinan akan lebih tinggi jika (pelepasan SPR) tidak terjadi, tetapi pada saat yang sama, itu tidak benar-benar memiliki efek yang diasumsikan," kata Analis Minyak Utama Kpler, Matt Smith.
Ekspor terbaru mengikuti tiga kapal yang membawa minyak mentah SPR ke Eropa pada April membantu menggantikan pasokan minyak mentah Rusia.
Persediaan minyak mentah AS adalah yang terendah sejak 2004 karena kilang-kilang mendekati tingkat puncaknya. Kilang-kilang di pantai Teluk AS mencapai 97,9 persen pemanfaatan, terbesar dalam tiga setengah tahun.
Baca juga: Harga minyak anjlok, terseret meningkatnya kekhawatiran resesi global
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022