Jakarta (ANTARA) - Petenis Tunisia unggulan ketiga Ons Jabeur, menjadi unggulan tertinggi yang masih bertahan pada kelompok putri, mengatasi kekalahan pada set pertama Wimbledon saat mengalahkan Marie Bouzkova asal Ceko 3-6, 6-1, 6-1, Selasa, sekaligus memastikan tiket semifinal Grand Slam perdananya.

Sejak kalah pada putaran pertama Roland Garros tahun ini dengan kekalahan mengejutkan, Jabeur telah memenangi 10 pertandingan beruntun di lapangan rumput, tiba di All England Club dengan membawa gelar di Berlin.

Saat ini bermain pada peringkat tertingginya sepanjang karir, ranking dua, Jabeur selanjutnya akan bertemu rekannya -- peringkat 103-Tatjana Maria, yang sebelumnya mengalahkan sesama petenis Jerman Jule Niemeier.

Baca juga: Ons Jabeur ke perempat final Wimbledon

Jabeur mengatakan, akan sulit untuk bermain melawan "teman barbekyu"-nya Maria, yang kembali dari cuti melahirkan tahun lalu setelah melahirkan putri keduanya dan mencapai semifinal utama pertamanya setelah upayanya yang ke-47.

"Saya sangat menyayangi Tatjana dan keluarganya sangat luar biasa," kata Jabeur seperti dilansir Reuters. "Ia teman yang hebat. Saya sangat gembira untuk dia bahwa ia berada di semifinal.

Bermain pada perempat final Wimbledon kedua berturut-turut, Jabeur pada set pertama gagal menemukan cara melewati pertahanan kokoh Bouzkova yang berperingkat 66, yang tidak pernah berhasil melewati putaran kedua Grand Slam sebelum kejuaraan tahun ini.

Baca juga: Ons Jabeur menjadi petenis putri Arab pertama yang menyabet gelar WTA
Baca juga: Masuk 10 besar dunia, Jabeur : Saya baru saja memulai


Bouzkova yang berusia 23 tahun melakukan break dua kali untuk merebut set pembuka tetapi Jabeur, yang berusaha menjadi petenis putri Afrika pertama yang menjuarai turnamen utama, bangkit untuk menyamakan kedudukan dengan tiga break pada set kedua.

Dengan memanfaatkan momentum, Jabeur kembali melakukan break dua kali untuk memimpin 4-0 dan memenangi delapan gim berturut-turut sebelum petenis Ceko itu menghentikan pukulannya dengan mendapatkan break kembali.

Hal itu terbukti hanya menjadi kendala kecil bagi Jabeur yang mendapatkan break lagi pada gim berikutnya dan kemudian mempertahankan servis untuk menutup pertandingan pada match point pertamanya.
   

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022