Satu orang di antaranya terseret arus pantai
Pangandaran (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung menyatakan tiga wisatawan meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis pagi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, Jumaril dalam siaran pers yang diterima Kamis mengatakan tim sudah diterjunkan dibantu dengan petugas dari jajaran instansi lainnya untuk melakukan penyelamatan dan mencari seorang wisatawan yang masih dilaporkan hilang di perairan Pangandaran.

"Terjadi musibah satu orang wisatawan terseret arus di TPI Legok Jawa, Pantai Madasari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran dengan waktu kejadian pada pukul 04.00 WIB tadi pagi," katanya.

Informasi yang dihimpun Basarnas Bandung, diketahui delapan wisatawan usia remaja warga Kota Tasikmalaya berenang lalu terseret ombak di kawasan Legok Jawa, Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran.

Baca juga: Petugas temukan wisatawan yang terseret ombak Pangandaran

Baca juga: Basarnas evakuasi wisatawan yang terseret ombak Pangandaran


Sebanyak empat orang selamat, sedangkan tiga orang meninggal dunia, dan satu orang lagi masih dalam pencarian oleh petugas gabungan.

"Satu orang di antaranya terseret arus pantai dan hingga saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan, adapun data korban belum diketahui," katanya.

Ia menyampaikan tim gabungan sudah mulai melakukan pencarian dengan menyusuri pantai dari titik korban dilaporkan hilang.

"Tim akan melakukan pencarian di sekitar LKP (last know position) sejauh 1 KM," katanya.

Unsur SAR yang terlibat antara lain Unit Siaga SAR Pangandaran, Satpolair Polres Pangandaran, Koramil Pangandaran, SAR Muara Gata, SAR MTA, FKDM Legok Jawa, SAR HNSI Legok Jawa, Satpol PP dan BPBD Pangandaran.

Baca juga: Tiga wisatawan terseret ombak Pangandaran

Baca juga: Wisatawan Terseret Ombak di Pangandaran Berhasil Diselamatkan

 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022