bagus dan layak, tidak terkena PMK, lalu umurnya juga sudah cukup
Jakarta (ANTARA) - Puluhan hewan kurban untuk Kepulauan Seribu kondisinya dinyatakan terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) sehingga untuk selanjutnya bisa dikirim ke beberapa pulau tujuan di daerah itu.

"Seluruh hewan kurban dinyatakan bagus dan layak, tidak terkena PMK, lalu umurnya juga sudah cukup," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kepulauan Seribu Devi Lidia di Jakarta Utara, Kamis.​​​​​​​

Devi menjelaskan, puluhan hewan kurban tersebut sebelum dikirim ke Kepulauan Seribu sudah dicek kondisinya oleh seorang dokter hewan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) dan seorang Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk memeriksa kesehatan 35 hewan kurban.

"Ini sesuai dengan arahan Wakil Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan agar seluruh hewan ternak sebelum dikirim ke 11 pulau berpenduduk harus diperiksa kesehatannya terlebih dahulu di dermaga keberangkatan," katanya.

Jika sudah dinyatakan sehat dan layak untuk dikurbankan, baru bisa dinaikkan ke atas kapal untuk didistribusikan ke setiap pulau yang menjadi tujuan.

Baca juga: Anies pastikan 42 ribu hewan kurban masuk DKI aman dari PMK

Ke-35 ekor hewan kurban tersebut, di antaranya 26 ekor kambing dan sembilan ekor sapi, dikirim dengan menggunakan kapal tradisional di Dermaga Kaliadem ke 11 pulau permukiman di Kepulauan Seribu seperti di Kepulauan Seribu Selatan ada Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Pari, Pulau Payung dan Pulau Tidung.

Sedangkan di Kepulauan Seribu Utara ada Pulau Pramuka, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua dan Pulau Sabira.

"Kami juga saat penyembelihan tetap melakukan pendampingan agar kurban memenuhi syarat yang ditentukan kaidah agama maupun kaidah kesehatannya," katanya.

Pendampingan
Devi
menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan penanggungjawab penyembelihan di setiap wilayah, seperti para camat dan lurah dan pengurus Dewan Masjid Indonesia untuk mempersiapkan semuanya.

"Jadi, selama pemotongan akan selalu kami dampingi pengawasannya, terutama terhadap cacing, atau mungkin infeksi pada jeroan, akan kami lakukan pemeriksaan," kata Devi.

Baca juga: Wagub DKI larang pedagang jual hewan kurban di trotoar

Setelah pemotongan hewan pun akan langsung dilakukan pembersihan menggunakan cairan desinfektan untuk menghindari penyakit-penyakit yang ada.

"Kami juga siapkan desinfektan dan alat penyemprot untuk penyemprotan di 14 lokasi pemotongan hewan kurban di 11 pulau itu," katanya.

Dengan demikian, tambahnya, nantinya ada tujuh dokter hewan dari PHDI dan petugas dari Dinas KPKP DKI Jakarta dan Sudin KPKP Kepulauan Seribu sekitar 20 orang terlibat dalam proses pendampingan penyembelihan hewan kurban di 11 pulau itu.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022