Meski menuntaskan pertandingan dengan rubber game, namun pasangan berjuluk The Daddies tak menghadapi perlawanan sengit dari ganda putra asal China itu sehingga bisa bermain dengan ritme lambat.
The Daddies mengawali pertandingan dengan permainan yang penuh percaya diri, sehingga menempatkan mereka pada kondisi yang nyaman di lapangan.
Seperti biasa, Hendra/Ahsan tampil dengan kemampuan penempatan bola yang akurat dan cepat. Kebolehannya ini menempatkan mereka unggul secara cepat atas Ren/Tan dengan selisih skor yang semakin terpaut jauh.
Pada interval awal Hendra/Ahsan lebih dulu unggul 4-2, lalu skornya merambat naik menjadi 18-8 dari pasangan peringkat ke-124 itu.
Baca juga: Apri/Fadia menjaga pikiran untuk tetap kompetitif
Hendra/Ahsan hampir memenangi pertemuan ketiganya kontra Ren/Tang dengan dua gim langsung. Namun sayangnya pada interval akhir gim kedua, pasangan China mampu membalikkan keadaan.
Keunggulan yang semula dipegang Hendra/Ahsan dengan 15-9, dikejar sebanyak enam poin beruntun menjadi 15-14. Situasi kritis ini tak bisa diatasi oleh Hendra/Ahsan sehingga merelakan untuk bermain di gim ketiga.
Dominasi pada gim ketiga kembali digenggam oleh Hendra/Ahsan. Ren/Tang yang sebelumnya mampu bermain ketat, kini kesulitan membaca penempatan-penempatan pukulan The Daddies.
Lagi-lagi Ren/Tang tak bisa mengejar ketertinggalan dari pasangan Indonesia hingga laga berakhir setelah dimainkan selama 49 menit dengan skor akhir 21-14, 18-21, 21-15.
Baca juga: Jonatan tersingkir di babak pertama Malaysia Master
Baca juga: Ginting hampir tersingkir di babak pembuka Malaysia Masters
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
