Jakarta (ANTARA) - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengukuhkan dua guru besar Fakultas Ilmu Sosial yakni Prof Dr Muhammad Zid MSi dan Prof Dr Tjipto Sumadi MSi MPd di Jakarta, Kamis.

Muhammad Zid dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Pedesaan. Lalu Tjipto Sumadi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Nilai Anak Usia Dini.

“Gagasan dan sumbangsih penting dari kedua Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial yang dikukuhkan hari ini sangat penting bagi kemajuan bidang keilmuan,” ujar Rektor UNJ, Prof Komarudin, di Jakarta, Kamis.

Komarudin optimistis dengan banyaknya Lektor Kepala yang dimiliki akan dapat menambah guru besar dalam jumlah yang cukup besar. Dengan bertambahnya jumlah guru besar, tentunya akan berdampak pada peningkatan SDM, penilaian, pemeringkatan, dan juga reputasi UNJ, baik pada level nasional maupun internasional.

“Semoga segala capaian yang telah kita raih saat ini membawa kemaslahatan bagi Universitas Negeri Jakarta dan memperoleh ridho Allah SWT,” harap dia.

Baca juga: UNJ kukuhkan tiga guru besar bidang pendidikan

Sekretaris Senat UNJ, Prof Ahman Sya, mengatakan tradisi pengukuhan profesor di perguruan tinggi bukan hanya acara seremonial akademik belaka, namun memiliki makna yang mendalam. Ini adalah representasi rasa syukur, kebanggaan, kehormatan, promosi, sosialisasi gagasan dan pemikiran, serta motivasi bagi warga kampus untuk sampai pada posisi guru besar.

“Keluarga besar senat UNJ ikut berbangga dan bahagia atas pengukuhan guru besar dari FIS. Beliau berdua telah ditetapkan sebagai guru besar. Kami berharap para profesor di UNJ dapat terus berinovasi, melahirkan sesuatu yang bermakna dan bermanfaat, dengan demikian UNJ akan menjadi kebanggaan kita semua, kebanggaan Indonesia,” harap Ahman.

Dalam pidato pengukuhan tersebut, Prof Muhammad Zid mengusung judul “Kampung Migran Berdaya: Kajian Teoretis dan Praktis Terhadap Pemberdayaan Migrasi Internasional Perempuan Pedesaan Indonesia”.

Menurut dia, ketimpangan pembangunan di pedesaan mendorong terjadinya arus migrasi internasional, khususnya perempuan di pedesaan dengan harapan memperoleh pekerjaan dan pendapatan yang lebih layak.

Selanjutnya, Prof Tjipto yang mengangkat judul “Pendidikan Nilai Membentuk Karakter Anak Usia Dini Indonesia”. Prof Tjipto menjelaskan bahwa secara teoretik maupun empirik Pendidikan Nilai merupakan landasan atas Pembentukan Karakter Anak Indonesia, khususnya Anak Usia Dini. 

Baca juga: 68 guru besar teguhkan ULM sebagai PTN terbaik di Kalimantan

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022