Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) tengah menyusun program strategis dalam rangka mendorong penggunaan media sosial secara positif sesuai dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental.

"Kemenko PMK bersama dengan kementerian dan lembaga lain serta kelompok-kelompok masyarakat, tengah menyusun program yang bertujuan untuk mendorong penggunaan media sosial secara positif," kata Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi ketika dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.

Didik menjelaskan, salah satu target dari Gerakan Nasional Revolusi Mental adalah mendorong terciptanya penggunaan media sosial yang positif agar dapat memberikan dampak yang juga positif bagi pembentukan karakter generasi muda penerus bangsa.

"Dengan demikian diharapkan generasi muda di Tanah Air dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital dengan baik serta terlindungi dari risiko paparan disinformasi atau hoaks, ujaran kebencian, diskriminasi hingga penipuan yang mungkin saja terjadi di ruang-ruang digital," katanya.

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menggencarkan kampanye, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menggunakan media sosial secara positif, sebagai sumber informasi dan sumber ilmu yang dapat memperkaya wawasan.

Baca juga: Kemenko PMK berkomitmen tingkatkan kualitas pelayanan publik

"Kampanye ini bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat mengenai pentingnya penggunaan media sosial yang positif. Pada intinya pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial, sehingga penguatan literasi digital akan diperkuat agar masyarakat dapat menggunakan media sosial dengan baik," katanya.

Sasaran dari program strategis ini, kata dia, meliputi banyak pihak mulai dari masyarakat, media massa, ASN, pelajar, dunia usaha hingga seluruh pihak terkait lainnya.

"Semangat yang diusung dalam program ini adalah semangat gotong royong untuk berbagi ilmu, tenaga dan juga anggaran. Sehingga pada masa yang akan datang media sosial kita akan menjadi tempat untuk belajar yang menyenangkan," katanya.

Didik Suhardi menambahkan bahwa Kemenko PMK juga terus mendorong agar masyarakat terus membudayakan untuk menyaring informasi yang ada di media sosial agar media sosial menjadi hal yang positif dan sejalan dengan semangat Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Baca juga: Kemenko PMK sambut baik usulan cuti melahirkan enam bulan
Baca juga: Tips membangun citra diri di media sosial


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022