Pembatalan baiat tersebut dihadiri dan disaksikan secara langsung jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sleman.
Dalam deklarasi itu masing-masing anggota Khilafatul Muslimin membacakan ikrar setia kepada NKRI yang dilanjutkan penandatanganan surat pernyataan dan ditutup dengan mencium Bendera Merah Putih.
Baca juga: 53 anggota Khilafatul Muslimin Surabaya Raya deklarasi setia NKRI
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman yang mewakili masyarakat daerah ini menerima dan menyambut kembali mantan anggota Khilafatul Muslimin sebagai warga Sleman dan NKRI.
"Pemkab Sleman mewakili masyarakat menyambut baik pembatalan baiat yang kemarin sempat mengikuti ajaran bertentangan dengan Pancasila dan NKRI. Saya berharap pembatalan baiat ini tidak hanya sekadar lisan namun hendaknya dapat dijiwai dan ditindaklanjuti dalam sikap dan perbuatan," katanya.
Menurut dia, kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mempelajari agama secara benar dari sumber, tokoh agama yang tepat, dan senantiasa memperkuat wawasan kebangsaan untuk menyaring berbagai paham dan nilai berkembang di masyarakat.
Baca juga: Polda Lampung tangkap pengikut Khilafatul Muslimin
Baca juga: Polisi fasilitasi 12 jamaah Khilafatul Muslimin keluar dari organisasi
"Dalam mengatasi permasalahan yang sama, Pemkab Sleman selalu melakukan kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk melakukan pendekatan humanis," katanya.
Danang mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan masyarakat untuk menghindari adanya penyimpangan sosial di masyarakat.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022