Jakarta (ANTARA) - Petinju Indonesia Hebi Marapu memastikan gelar WBC Asian Boxing Council Continental kelas ringan seusai menang angka mutlak atas Pipat Chaiporn di Max Muaythai Stadium, Pattaya, Thailand, Jumat malam WIB.

Hebi mendominasi jalannya pertandingan sehingga tiga hakim yang bertugas, Thanawat Wongsasan (76-75), Pookich Pramprayoon (78-73), dan Ratchakorn Darapan (79-72), memberikan kemenangan.

Kemenangan angka mutlak itu layak bagi Hebi karena dia beberapa kali melesatkan pukulan yang membuat lawan kewalahan.

Baca juga: WBA pindahkan markas besar dari Panama ke Amerika Serikat

Petinju asal Nusa Tenggara Timur itu membuka satu menit pada ronde pertama dengan pukulan cross yang merangsek masuk mengenai wajah Chaiporn.

Meski begitu, Chaiporn tak tinggal diam. Dia juga beberapa kali mencoba melakukan serangan dan pada saat bersamaan dia juga mendapat peringatan dari wasit bernama Chainat Hanwiset karena melakukan gerakan terlarang.

Memasuki ronde kedua, jual beli pukulan terjadi. Hebi masih mendominasi dengan jab, hook, straight, dan upper cut terukur. Dia juga menunjukkan pertahanan yang baik.

Ronde ketiga, Hebi terus tampil menyerang. Petinju 33 tahun itu sangat disiplin. Gerakan kakinya lincah, tahu kapan harus maju dan waktu untuk mundur.

Sebaliknya, stamina lawan tampak terkuras. Dia mencoba keluar dari tekanan dengan melakukan clinch yang membuatnya mendapat teguran dari wasit.

Baca juga: Langkah Hebi Marapu menuju jalur persaingan tinju dunia

Dominasi Hebi berlanjut pada ronde keenam. Kemudian pada ronde ketujuh. Hook kiri dari petinju yang memiliki nama lengkap Arnoldus Yansen Hebi itu membuat lawan tersungkur mencium kanvas.

Lawan masih mampu berdiri. Namun pada sisa ronde ketujuh, Hebi seolah menjadikan Chaiporn samsak hidup. Beruntung bagi petinju Thailand itu, lonceng berbunyi.

Pada ronde terakhir atau kedelapan, Hebi tampil lebih agresif. Dia terus melakukan manuver untuk memukul KO lawan. Pada sisi lain, Chaiporn hanya bisa menghindar.

Hebi terus mengejar dan usahanya membuahkan hasil. Pada 1 menit 17 detik sebelum lonceng berbunyi, hook kiri mengenai rusuk kanan lawan sehingga ia terpental ke sudut ring dan sempoyongan.

Hebi di atas angin dan terus menekan Chaiporn yang hanya bisa menghindar. Hingga akhirnya tangan kiri Hebi kembali membuat lawan terjatuh. Chaiporn dengan susah payah berusaha berdiri. Dia selamat dari kekalahan KO dengan dibunyikannya lonceng tanda berakhirnya pertandingan.

Baca juga: Daud Yordan pertahankan gelar usai menang TKO Panya Uthok

Bagi Hebi, kemenangan itu menjadi yang kedua dalam kiprahnya berlaga di luar negeri. Sebelumnya, dia sukses menang TKO ronde kedua atas petinju Italia, Nicola Copolleta di Stadttheater Bern, Swiss pada 15 April 2022.

Secara keseluruhan, Hebi kini mengantongi 17 kemenangan dan satu kali kalah.

Lebih dari itu dengan menyandang gelar WBC Asia Continental divisi 61,2kg, langkah Hebi untuk menuju level yang lebih tinggi semakin terbuka.

Baca juga: Jika dibayar Rp9 triliun Tyson Fury siap naik ring tinju lagi

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022