London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (8/7), mencatat kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,10 persen atau 7,16 poin, menjadi menetap di 7.196,24 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 1,14 persen atau 81,31 poin menjadi 7.189,08 poin pada Kamis (7/7), setelah terdongkrak 1,17 persen atau 82,30 poin menjadi 7.107,77 poin pada Rabu (6/7), dan terjungkal 2,86 persen atau 207,18 poin menjadi 7.025,47 poin pada Selasa (5/7).

Polymetal International PLC, perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia yang terdaftar di Saint Helier, Jersey Inggris meningkat 3,78 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan penyewaan peralatan industri Inggris Ashtead Group PLC yang terangkat 2,85 persen, serta perusahaan media Inggris yang memegang 13 dari 15 lisensi televisi regional yang membentuk jaringan televisi terestrial komersial tertua dan terbesar di Inggris ITV PLC menguat 2,72 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris Standard Chartered PLC yang tergelincir 2,95 persen, serta perusahaan industri farmasi multinasional Inggris GSK PLC, sebelumnya bernama GlaxoSmithKline PLC merosot 2,04 persen.

Baca juga: Saham Inggris untung hari kedua, indeks FTSE 100 menguat 1,14 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022