Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengemukakan bahwa berkurban pada Hari Raya Idul Adha merupakan wujud dari kepekaan dan kepedulian sosial kepada sesama manusia.

"Kurban dapat menjadi bukti kepekaan sosial bagi kita untuk berbagi dan peduli kepada sesama, apalagi pasca-pandemi seperti sekarang ini," katanya dalam rekaman video yang disiarkan pada Sabtu.

Menurut dia, menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha hukumnya sunnah muakad atau sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam.

"Bahkan di antara ulama ada yang mewajibkan untuk menyembelih kurban," katanya.

Wakil Presiden juga mengingatkan warga untuk memastikan hewan kurban yang akan disembelih untuk dibagikan dagingnya pada Hari Raya Idul Adha sudah dipastikan sehat, bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Sebab berkurban dengan hewan yang terkena PMK hukumnya tidak sah," katanya. 

Wakil Presiden berharap perayaan Idul Adha tahun ini bisa menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan antara sesama manusia.

"Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Semoga perayaan Idul Adha ini dapat semakin meningkatkan keimanan, ketaatan, dan kepatuhan kita kepada Allah SWT," katanya.

Wakil Presiden bersama istrinya, Wury Ma'ruf Amin, merayakan Idul Adha 1443 Hijriah di Tanah Suci Mekkah.

Wakil Presiden dan sang istri mendapatkan undangan khusus dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

Baca juga:
Muhammadiyah siapkan 25 lokasi Shalat Idul Adha di Jakarta
Baznas berupaya meratakan distribusi daging kurban

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022