Pantauan Antara, sejak sore hingga malam volume kendaraan yang melintas meningkat bahkan di sejumlah titik rawan kemacetan mulai dari pertigaan Hanjawar hingga Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya di depan Pasar Ciranjang sempat terlihat antrean kendaraan.
Baca juga: Polres Cianjur melarang warga gelar takbir keliling malam Idul Adha
Laju kendaraan tersendat selama beberapa menit, sehingga petugas disiagakan di titik rawan guna mengantisipasi terjadi macet total, terlebih malam hari raya kurban warga dilarang melakukan takbir keliling guna mencegah hal tidak diinginkan.
Di sepanjang jalur Bandung-Cianjur, kendaraan yang melintas di dominasi pemudik jarak dekat dengan tujuan Bandung, Garut, Tasikmalaya dan seterusnya, didominasi kendaraan roda dua dengan ciri khas mudik.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan memasuki hari H hari raya kurban, volume kendaraan yang melintas di jalur utama Puncak-Cianjur, meningkat meski tidak terlalu tinggi, namun mengantisipasi terjadi macet total, pihaknya menyiagakan jajaran lantas.
"Sejak pagi hingga malam volume kendaraan mengalami peningkatan, kendaraan pendatang berbaur dengan pemudik jarak pendek yang didominasi roda dua. Antrean kendaraan terlihat di titik rawan kemacetan mulai dari kawasan Puncak-Cipanas hingga Pasar Ciranjang," katanya.
Menjelang malam tutur dia, pihaknya akan melakukan patroli gabungan guna mengantisipasi takbir keliling yang akan dikembalikan ke daerahnya masing-masing jika memaksakan diri melakukan konvoi kendaraan.
"Untuk antisipasi macet dari malam hingga Minggu pagi, kita siagakan Satuan Lalu Lintas dibantu petugas Patroli dari masing-masing polsek, sedangkan untuk antisipasi takbir keliling kami bersama forkopimda akan melakukan patroli," katanya.
Baca juga: WNI gelar takbiran Idul Adha di KBRI Beijing
Baca juga: Polres Sorong terjunkan 350 personel amankan pawai takbir Idul Adha
Baca juga: Polisi imbau warga tak perlu konvoi untuk kegiatan takbiran
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022
