Biasanya dagang tas sama topi, kalau sekarang nambah juga jualan arang sama alat-alat bakar sate
Jakarta (ANTARA) - Penjual buah nanas dan arang batok atau kayu mendulang rejeki di momen Idul Adha untuk keperluan mengolah daging kurban khususnya daging kambing.

Nina, salah satu pedagang buah nanas yang berjualan di depan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mengatakan penjualannya meningkat saat momen Idul Adha.

"Alhamdulillah banyak yang beli. Ini lagi nunggu datang lagi stoknya, biasanya buat masak daging biar empuk kalau sekarang, " ujarnya di Jakarta,  Minggu.

Meski momen Idul Adha, dirinya tidak memanfaatkan dengan menaikan harga jual.

“Ngga ada dinaikin tetap 5 ribu jualnya, biarin aja harganya seperti hari biasa, “ tuturnya.

Nina menambahkan biasanya para pembeli mengolah nanas dengan cara diblender atau diparutkan lalu dilumuri pada daging sebelum dibakar agar  daging lebih cepat empuk.

 Selain penjual nanas, pedagang arang batok kelapa dan peralatan memanggang juga mendulang rejeki yang lebih dari hari biasanya di momen Idul Adha ini.

Jeki, salah satu pedagang musiman arang yang berjualan di depan Pasar Ciracas Jakarta Timur juga ikut  berjualan  di momen Idul adha.

“Biasanya dagang tas sama topi, kalau sekarang nambah juga jualan arang sama alat-alat bakar sate, ya momen setahun sekali ini, “ujarnya.

Jeki menambahkan kebanyakan pembeli yang datang membeli arang atau tusuk sate.

“Kebanyakan ya ini beli arang terus tusuk sate, yang beli kipas juga ada, kalau tempat bakaran sih ada juga cuma gak banyak,“  kata Jeki.

Dengan adanya pelonggaran PPKM di wilayah DKI Jakarta menjadi level 1, momen Idul Adha tahun ini benar-benar dimanfaatkan para pedagang untuk menambah stok dagangannya.

Baca juga: Pakar pangan Unej memberikan tips makan daging yang sehat
Baca juga: Panitia kurban di Jaksel diminta teliti kualitas daging

Pewarta: Fahrul Marwansyah
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2022