Badung, Bali (ANTARA) - China dan Australia sepakat memperlancar hubungan bilateral

Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan Menlu Australia Penny Wong di Bali pada Jumat (8/7), dan kedua Menlu sepakat untuk menyingkirkan hambatan dan membawa hubungan bilateral China dan Australia kembali ke jalur yang benar.

Menlu China Wang Yi dan Menlu Australia Penny Wong bertemu di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri kelompok 20 ekonomi besar dunia (G20) yang digelar di Bali.

Wang mengatakan bahwa hubungan China-Australia menghadapi tantangan dan peluang, dan perkembangannya sesuai dengan kepentingan bersama kedua bangsa, serta membantu menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.

Pada kesempatan peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara, Pemerintah China bersedia mengkaji ulang dan menyesuaikan kembali hubungan bilateral berdasarkan rasa saling menghormati, dan berupaya mengembalikan hubungan ke jalur yang benar, kata Wang.

Sementara itu, Wong mengatakan bahwa Australia dan China adalah mitra strategis komprehensif dengan hubungan yang luas serta pertukaran ekonomi dan perdagangan yang kerap menguntungkan rakyat kedua negara.

Pemerintahan Australia yang baru akan terus mengikuti kebijakan Satu China (One China policy) dan berharap dapat memanfaatkan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik untuk membuat hubungan Australia-China menjadi lebih stabil dan saling menguntungkan, kata Wong.

Australia tidak berniat memperluas perbedaannya dengan China, ataupun bergabung dengan upaya membendung China, lanjut Wong.

Dia mengatakan bahwa Australia, dengan saling menghormati dan menerapkan sikap rasional dan pragmatis, akan mempertahankan hubungan dan interaksi yang konstruktif dengan China, meningkatkan rasa saling percaya, memperluas kerja sama berdasarkan kesetaraan, dan berupaya menyingkirkan hambatan yang ada dalam hubungan bilateral.

Dalam pertemuan itu, Wang mengatakan akar penyebab kesulitan dalam hubungan bilateral China dan Australia selama beberapa tahun terakhir adalah sikap pemerintahan Australia di bawah pemimpin sebelumnya yang bersikeras menganggap China sebagai pesaing atau bahkan ancaman, sehingga memicu perkataan dan perbuatan yang tidak bertanggung jawab terhadap China.

Wang menyampaikan harapan bahwa pihak Australia akan memanfaatkan kesempatan dan mengambil tindakan untuk memperbaiki hubungan bilateral.

Wang meminta pihak Australia untuk menambahkan energi positif pada pengembangan hubungan bilateral, dengan komitmen untuk menganggap China sebagai mitra alih-alih pesaing, mencari kesamaan sembari mengesampingkan perbedaan, tidak menarget dan tegas menolak manipulasi oleh pihak ketiga, serta membangun dukungan publik yang bercirikan sikap positif dan pragmatisme.

Dalam pertemuan bilateral di Bali itu, kedua menteri luar negeri itu juga bertukar pandangan mengenai berbagai urusan terkait negara-negara Kepulauan Pasifik.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022