Jakarta (ANTARA) - Arfa Band merilis lagu baru bertema perundungan di masa sekolah berjudul "Jangan Bully Aku" yang diciptakan langsung oleh sang vokalis, Arfa Marqia berdasarkan pengalamannya pribadinya saat menjadi korban.

"Aku tak bisa ceritain detail. Cuma aku waktu sekolah pernah jadi korban bullying. Terus aku tuangkan ke lagu," cerita Arfa dalam siaran resmi pada Senin.

Baca juga: Arfa Band rilis single baru "Tak Bisa Tanpamu"

Arfa menjelaskan, meski lagu itu berisi pengalaman masa sekolah, namun menyimpan makna yang lebih luas sehingga bisa dinikmati berbagai kalangan.

"Sudah agak lama aku bikinnya, berdasarkan emosi anak remaja saja sih, jadi campur-campur aduk. Ada rasa pengen nunjukin, ada sedihnya juga, jadi lebih luas," jelasnya.

Selain itu, lagu "Jangan Bully Aku" menjadi tembang perdana yang ditulis Arfa, yang kemudian dibawakan oleh band tersebut.

Untuk musik, band yang digawangi Calvin (Gitar), Febyan (Drum), Dido Leadzian (Keyboard/Gitar), Arfa Marqia (Vocal), dan Sony (Bass) itu ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda. Misalnya Calvin dan kawan-kawan yang memilih irama lebih tinggi untuk membangkitkan semangat kepada pendengar lagu mereka.

"Semua pasti pernah ngerasain bully. Jadi buat memotivasi, musiknya kami bikin lebih semangat, jangan down. Orang yang di-bully harus bisa bangkit dan sukses, enggak malah down," papar Calvin.

Lagu "Jangan Bully Aku" bisa dinikmati khalayak di YouTube Arfa Marqia mulai 15 Juli 2022. Arfa pun berharap lagu "Jangan Bully Aku" bisa membawa pesan positif kepada masayarakat, terutama bagi mereka yang pernah atau sedang menjadi korban.

"Ini dari pribadi aku sendiri, kita harus kuat jangan dibalas dengan hal yang sama. Kita harus bisa tunjukkan kepada mereka kalau kita enggak seperti yang mereka pikirkan," ungkapnya.



Baca juga: Single baru Arfa Band "Tak Pernah Berubah", dirilis 17 Agustus

Baca juga: Arfa Band kolaborasi Aris Idol bawakan single religi

Baca juga: Usai curhat Mina soal "bully", Jimin AOA bereaksi

 

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022