Kami siap untuk meluncurkan babak baru peningkatan Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN sesegera mungkin
Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mengatakan China akan terus menjalankan strategi terbuka untuk pembangunan dan mempromosikan integrasi ekonomi regional secara tegas.

“Kami akan mempercepat impor barang pertanian ASEAN senilai US$150 miliar (Rp2.246 triliun), mendatangkan lebih banyak produk berkualitas tinggi dari negara-negara ASEAN, dan mendorong lebih banyak perusahaan China untuk menjadikan ASEAN sebagai tujuan investasi utama mereka,” ujar Wang Yi dalam pidato kebijakan regional China di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin.

Ia mengatakan China akan terus mempromosikan pemulihan pasca-COVID, meningkatkan ketahanan rantai industri dan pasokan di kawasan, serta memastikan kelancaran arus perdagangan lintas batas.

“Kami siap untuk meluncurkan babak baru peningkatan Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN sesegera mungkin, dan menerapkan RCEP secara menyeluruh dan mempromosikan peningkatannya,” kata dia.

Baca juga: Wang Yi: volume perdagangan China-ASEAN melonjak 100 kali lipat

Wang Yi mengatakan China tetap teguh dalam tekadnya untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) dan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Digital (DEPA).

China juga siap untuk menandatangani perjanjian perdagangan bebas berstandar tinggi dengan lebih banyak negara.

China, lanjut dia, berharap dapat mengintegrasikan secara erat pengembangan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan dan Wilayah Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau dan kerja sama Tiongkok-ASEAN.

“China mendukung Hong Kong dan Makau terlibat dalam pertukaran dan kerja sama yang lebih luas serta lebih dekat dengan negara-negara ASEAN,” kata dia.

China akan terus memajukan kerja sama di bidang sains, teknologi, dan inovasi untuk mendorong pembangunan baru di kawasan.

“China dan ASEAN telah merumuskan Rencana Aksi untuk Menerapkan Kemitraan Strategis China-ASEAN untuk Perdamaian dan Kesejahteraan (2021-2025). China akan sungguh-sungguh melaksanakan rencana aksi ini dengan fokus pada peningkatan masukan dalam infrastruktur digital dan transformasi digital di kawasan ini,” kata Wang Yi.

China juga akan memperdalam kerja sama praktis dalam e-commerce, memfasilitasi dialog tentang tata kelola digital dan memperkuat konektivitas digital.

“Kami siap menjajaki kerja sama dalam ekonomi rendah karbon dan hijau, dan bersama-sama membangun platform untuk kerja sama di bidang sains dan teknologi energi bersih melalui Belt and Road partnership,” kata dia.

Pihaknya akan menerapkan dengan baik Program Peningkatan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi China-ASEAN, dan mempercepat pengembangan bakat dan transfer teknologi untuk pertumbuhan ekonomi berkualitas tinggi.

“Kami mendukung pengembangan koridor perjalanan ASEAN. Di era pasca-COVID, kami akan secara proaktif meningkatkan pertukaran budaya dan antara pemuda, entitas, lembaga, media, dan perempuan, untuk mempromosikan persahabatan, dan kedekatan di antara masyarakat kita. China akan terus meneruskan nilai-nilai Asia dan memperdalam ikatan persahabatan di antara orang-orang di kawasan,” kata dia.

Baca juga: Wang Yi: China akan terus dukung sentralitas ASEAN
Baca juga: Wang Yi: Tujuan pembangunan, pemulihan harus dijunjung tinggi


Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022