pelaksanaan puncak acara kita akan dilaksanakan secara hibrid
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan Hari Anak Nasional 2022 harus menjadi momentum bersama dalam menguatkan komitmen untuk memenuhi hak anak.

"Peringatan Hari Anak Nasional ini adalah bagaimana kita mengingatkan semua stakeholders yang ada, baik dari kementerian lembaga, pemda, dunia usaha, LSM, lembaga agama termasuk media bagaimana komitmen dalam pemenuhan hak anak," kata Menteri Bintang Puspayoga dalam konferensi pers Hari Anak Nasional 2022 di Jakarta, Senin.

Menurutnya, seorang anak memiliki hak untuk hidup, hak tumbuh berkembang, hak mendapatkan perlindungan dari diskriminasi dan hak berpartisipasi.

Baca juga: Keluarga garda terdepan lindungi anak dari ancaman kekerdilan
Baca juga: Menko PMK minta keluarga maksimalkan 1.000 hari pertama kehidupan anak

Dia menjelaskan, di tengah meningkatnya kasus COVID-19 saat ini, peringatan Hari Anak Nasional 2022 akan dilaksanakan pada 23 Juli 2022 secara hibrid.

"Kita akan melakukan protokol kesehatan yang ketat jadi pelaksanaan puncak acara kita akan dilaksanakan secara hibrid," katanya.

Peringatan Hari Anak Nasional 2022 akan mengusung tema besar "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".

Sementara sub tema yang diangkat adalah "Anak Peduli Pascapandemi COVID-19", "Anak Tangguh Pascapandemi COVID-19" dan "Anak Tangguh, Indonesia Lestari".

"Dengan mengusung tema besar Anak Terlindungi Indonesia Maju, peringatan Hari Anak Nasional 2022 akan dilaksanakan secara luring dan daring di Bogor," kata Menteri Bintang Puspayoga.

Baca juga: Kasus balita kekerdilan di Jatim turun selama tiga tahun terakhir

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022