Supaya koperasi itu terus bisa mengembangkan model bisnisnya dan akuntabilitasnya baik, tata kelolanya baik, dan isu-isu negatif tentang koperasi itu bisa kita atasi
Bandung (ANTARA) - Pada peringatan Hari Koperasi Nasional 2022 di Ikopin University, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (MenkopUKM) Teten Masduki menyebut koperasi harus menjadi pilihan rasional masyarakat.

Untuk itu, lanjut Teten Masduki, perlu ditunjang dengan ekosistem koperasi yang dibangun dengan baik, sehingga koperasi bisa lebih kompetitif dan bersaing dengan korporasi.

"Bukan lagi seperti jaman dulu, perintahkan setiap desa punya koperasi, itu nggak akan jalan, jadi harus dengan pendekatan ekosistem," kata MenkopUKM Teten Masduki.

Karena itu pihaknya bakal mendorong revisi Undang-undang Koperasi. Teten Masduki menilai perlu ada konsep baru tentang koperasi untuk bisa dipercayai masyarakat.

"Supaya koperasi itu terus bisa mengembangkan model bisnisnya dan akuntabilitasnya baik, tata kelolanya baik, dan isu-isu negatif tentang koperasi itu bisa kita atasi," ujarnya.

Baca juga: Teten paparkan pentingnya peran koperasi sebagai penyangga ekonomi

Maka Teten pun mendorong agar Ikopin University yang merupakan satu-satunya kampus berbasis koperasi untuk bisa menciptakan inkubator bisnis koperasi yang bisa menjadi tolak ukur.

"Saya kira kalau mahasiswa dimotivasi, inkubator bisnisnya dikembangkan di sini, dari awal bisa membangun menyiapkan anak-anak muda dengan konsep baru tentang koperasi ini," katanya.

Sementara itu Rektor Ikopin University Dr Burhanuddin Abdullah mengatakan perubahan Ikopin (Institut Manajemen Koperasi Indonesia) yang kini menjadi universitas diharapkan bisa menciptakan generasi muda yang lebih akrab dengan koperasi.

"Mudah-mudahan tersebar, sehingga anak muda tertarik untuk belajar dan mencoba mengarungi hidup melalui koperasi," kata Burhanuddin.

Baca juga: Transformasi koperasi untuk ekonomi berkelanjutan

Baca juga: Harkop ke-75, Teten komitmen ubah citra koperasi menjadi profesional


 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022