Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko 
memastikan penyaluran dana yang dikumpulkan Palang Merah Indonesia (PMI) di wilayahnya diawasi secara ketat agar tepat sasaran.

"PMI itu punya auditor independen sehingga jika sudah mengumpulkan dana kemudian dilakukan pelaksanaan bantuan dan lain-lain di akhir tahun akan ada audit dari auditor independen," katanya saat ditemui di kantor Wali Kota, Jakarta Barat, Selasa.

Hal tersebut diperlukan agar dana yang dikelola lembaga filantropi ini tidak disalahgunakan untuk kepentingan lain.

Yani yakin PMI Jakarta Barat mempunyai integritas yang tinggi dan tidak akan melenceng dari tujuan awal pengumpulan dana, yakni membantu masyarakat yang mengalami bencana.

"Kita mendorong masyarakat untuk peduli dengan aksi-aksi sosial dengan cara yang tepat, benar dan diridhoi oleh Allah," kata Yani.

Baca juga: PMI Jakbar sediakan layanan semprot disinfektan ternak untuk cegah PMK
Baca juga: PMI Jakarta Barat targetkan Rp6,6 miliar selama bulan dana


PMI Jakarta Barat menargetkan dapat mengumpulkan dana sebanyak Rp6 miliar dalam bulan penggalan dana yang digelar sejak Juli hingga September 2022.

Upaya yang dilakukan, yakni menaruh tempat pengumpulan amal di beberapa lokasi strategis di masyarakat. Yani juga mengundang seluruh jajaran pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat (Jakbar) untuk membantu menyukseskan pengumpulan dana ini.

Dana terkumpul akan digunakan PMI untuk mendanai beberapa aksi kemanusiaan dan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan.

"Ada banyak dana yang dibutuhkan seperti dana evakuasi korban bencana, dana tanggap darurat bencana, baik sosial maupun kesehatan, pelayanan dapur umum, termasuk ambulans, operasional PMI dalam donor darah maupun penyaluran lain-lain," kata dia.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022