Kami lapor ke Pak Presiden, intinya pamit, dan sampaikan terima kasih atas leadership (kepemimpinan) Bapak Presiden, utamanya pada masa-masa sulit, terutama masa pandemi COVID-19 di mana kita bisa menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan kita seperti
Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2017-2022 yang dipimpin Ketua Dewan Komisioner Wimboh Santoso berpamitan kepada Presiden Joko Widodo menjelang purnatugas.

“Kami lapor ke Pak Presiden, intinya pamit, dan sampaikan terima kasih atas leadership (kepemimpinan) Bapak Presiden, utamanya pada masa-masa sulit, terutama masa pandemi COVID-19 di mana kita bisa menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan kita seperti hari ini,” kata Wimboh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, seusai bertemu Presiden Jokowi.

Wimboh akan digantikan Mahendra Siregar. Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui Mahendra Siregar dan enam anggota lainnya untuk menjadi Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027. Mahendra Siregar beserta jajarannya akan resmi menjabat sebagai Dewan Komisioner OJK setelah dilantik Mahkamah Agung (MA).

Baca juga: Wimboh sambut baik Dewan Komisioner OJK 2022-2027

Dalam pertemuan, Wimboh mengapresiasi kepemimpinan Presiden Jokowi, terutama dalam upaya menangani COVID-19 dan memulihkan ekonomi domestik, yang turut berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi dan sistem keuangan nasional.

“Ini diakui seluruh dunia, kita bisa dapatkan vaksin, didistribusikan vaksin dengan cepat. Herd imunnity sudah terjadi, indikator 80 persen penduduk sudah divaksin, bahkan kita sudah masuk ke dalam vaksin booster terus dilakukan,” ujarnya.

Saat ini, kata Wimboh, indikator perekonomian domestik juga terus membaik, terlihat dari mobilitas dan konsumsi masyarakat yang meningkat di berbagai daerah.

“Untuk itu tanpa ada leadership Bapak Presiden, terutama dalam penanganan COVID-19 dan pengambilan kebijakan, bantuan sosial, niscaya kita bisa seperti saat ini dan juga di sektor keuangan,” ujarnya.

Ke depan, kata Wimboh, tantangan OJK dan sektor perekonomian tidak akan mudah, karena ada ancaman hyper-inflation, kenaikan harga komoditas energi, dan normalisasi suku bunga Bank Sentral AS The Fed.

“Tidak boleh dianggap enteng, cepat atau lambat akan berimbas kepada Indonesia. Inflasi Indonesia bisa naik, sehingga ini semua harus kita jawab, dengan kebijakan terukur dan tepat, tepatnya bukan hanya tepat sasaran, tapi juga tepat waktu di segala sektor,” ujar dia.

Baca juga: Indef: Kebijakan OJK efisienkan kinerja perbankan

Jajaran Anggota DK OJK 2017-2022 selain Wimboh adalah Wakil Ketua DK OJK Nurhaida, dan jajaran Anggota DK OJK yakni Tirta Segara, Riswinandi, Heru Kristiyana, Hoesen, dan Ahmad Hidayat. Mereka adalah Dewan Komisioner OJK periode kedua setelah lembaga pengatur dan pengawas industri jasa keuangan itu dibentuk pada 2012.

Mereka akan digantikan oleh Mahendra Siregar sebagai Ketua DK OJK, Mirza Adityaswara sebagai Wakil Ketua DK OJK, dan jajaran Anggota DK OJK yakni Dian Ediana Rae, Inarno Djajadi, Ogi Prastomiyono, Sophia Isabella Watimena, dan Friderica Widyasari Dewi.

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022