Jakarta (ANTARA) -
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) memberikan atensi atas kenaikan kasus COVID-19 dan mengajak masyarakat untuk vaksinasi booster.
 
“Strategi cuma dua saja, satu adalah memakai masker dan kedua mempercepat vaksinasi booster. Masker untuk mencegah penularan sehingga harus dikampanyekan dan dibagikan, sedangkan yang kedua adalah percepatan vaksinasi booster,” kata Mendagri di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Kemendagri, Jakarta Rabu.
 
Mendagri menyampaikan keberhasilan penanganan COVID-19 dan akselerasi vaksin dosis pertama dan kedua yang telah dilakukan sebelumnya merupakan bagian dari hasil kerja keras PKK.

Baca juga: Penerima dosis penguat capai 52,21 juta jiwa penduduk Indonesia
 
Karena itu, ia meminta PKK kembali bergerak untuk mengampanyekan penggunaan masker dan mengajak masyarakat melakukan vaksinasi booster.
 
Vaksinasi booster adalah vaksinasi COVID-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan.
 
“Saya minta PKK bergerak untuk masuk membagikan masker, mendorong masyarakat untuk vaksinasi booster, mengampanyekan, dan sambil bekerja sama dengan pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi booster,” kata dia.

Baca juga: Pemberian dosis penguat menyesuaikan ketersediaan
Baca juga: Vaksinasi penguat jadi syarat masyarakat beraktivitas di ruang publik
 
Mendagri meminta Gerakan PKK menjalankan program di bidang kesehatan, terutama posyandu dan penanganan stunting. Tak hanya itu, Mendagri meminta Gerakan PKK terlibat dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan akses pendidikan.
 
“Program-program yang perlu mendapatkan atensi PKK, saya minta yang pertama adalah pandemi COVID-19 karena kasusnya sudah naik lagi, bukan hanya di Indonesia, (tapi) seluruh dunia, artinya pandemi COVID-19 belum selesai,” ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022