Keberadaan Provinsi Papua Selatan itu mendapat restu dari enam suku pemilik hak ulayat.
Jayapura (ANTARA) - Mantan Bupati Merauke Marine John Gluba Gebse bersyukur terwujudnya Papua Selatan sebagai daerah otonomi baru (DOB) setelah masyarakat setempat berjuang selama 20 tahun.
 
Seluruh masyarakat di selatan Papua, kata Marine John Gluba Gebse, antusias menyambut pembentukan provinsi tersebut.
 
"Dengan terbentuknya Provinsi Papua Selatan, hak-hak masyarakat benar-benar diwujudkan dan jangan basa-basi," kata Gluba Gebse kepada ANTARA  di Jayapura, Rabu.
 
Gluba Gebse mengatakan bahwa keberadaan Provinsi Papua Selatan itu mendapat restu dari enam suku pemilik hak ulayat.
 
Ia lantas menyebutkan enam suku tersebut, yakni Marind, Muyu, Mappi, Mandobo, Asmat, dan suku Auyu yang bersepakat membentuk ikatan pemerintahan.
 
Pembentukan DOB mengacu pada UU Otonomi Khusus. Dengan demikian, menurut Gluba Gebse, walaupun miliki lima wilayah, tetap dapat dimekarkan.
 
Setelah diundangkan dalam Lembaran Negara, tokoh masyarakat asal Marind itu berharap penjabat gubernur yang kelak memimpin provinsi itu adalah sosok yang bisa memahami kondisi daerah dan harapan masyarakat.
 
"Mudah-mudahan nantinya pembangunan dapat didesain dengan memfasilitasi semua kepentingan, khususnya keenam suku," katanya.

Dengan demikian, lanjut Gluba Gebse, mereka benar-benar menikmati kesejahteraan bersama masyarakat nusantara lainnya yang tinggal di Provinsi Papua Selatan.

Baca juga: Profil DOB Provinsi Papua Selatan
Baca juga: Profil DOB Provinsi Papua Tengah
Baca juga: Profil DOB Provinsi Papua Pegunungan

Pewarta: Evarukdijati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022