Jakarta (ANTARA) - Bagi pecinta horor mungkin sudah tidak asing dengan nama Sara Wijayanto, seorang psychic light trance medium yang memiliki kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi dengan makhluk dari alam gaib.

Kini Sara bersama tim Diary Misteri Sara (DMS) mengajak Saraddicts, panggilan untuk penonton setia Sara, untuk merasakan pengalaman melakukan penelusuran bersama menggunakan teknologi virtual reality (VR) dalam event "Wengi". 

Andita Tirtawisata selaku Project Manager Panorama Live mengatakan Sara dan tim DMS ingin mewujudkan impian Saraddicts yang ingin ikut penelusuran namun selama ini terkendala risiko keamanan di lokasi.

"Jadi memang dibuatnya di dalam persis banget apa yg dirasain Sara dan semua tim DMS. Kayak dari suara-suaranya, baunya, dari apa yg mereka lihat itu sebenarnya apa yang benar-benar terjadi kalo mereka biasanya lagi penelusuran," ucap Andita yang ditemui ANTARA di Senayan Park Jakarta, Rabu.

Baca juga: Tissa Biani sementara tolak film horor setelah "KKN: di Desa Penari"

Baca juga: "KKN Di Desa Penari" raup 3,7 juta penonton dalam 11 hari


Ia juga mengatakan konsep menggunakan virtual reality atau VR merupakan ide dari tim Sara yang kemudian diwujudkan oleh tim Panorama Live. Sara ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada penonton setianya dibanding hanya menonton dari Youtube.

"Dengan adanya VR ini mereka benar-benar merasakan posisinya mereka lihat sekelilingnya, mereka bisa dengar, mereka juga merasa kalo mereka ngikutin (Sara)," lanjutnya.
 
Dalam event ini pengunjung diajak menelusuri labirin dengan konsep bangunan tua yang kosong selama puluhan tahun. Lalu masing-masing dari tim DMS yaitu Sara Wijayanto, Demian Aditya, Wisnu Hardana dan Fadil Iskandar memberi instruksi melalui layar televisi. Kemudian mengantarkan pengunjung ke tempat berisi kursi roda dan alat virtual reality yang akan dipakai sepanjang penelusuran secara virtual ini.
 
Pengunjung bisa memilih salah satu cerita dari perspektif tiap anggota tim DMS yang memiliki pengalaman yang berbeda-beda.
 
Arik dan Rayhan, pengunjung event 'Wengi' ini menceritakan 'kengerian' yang ada di dalam wahana tersebut. Mereka mengatakan baru pertama kali mencoba wahana horor menggunakan virtual reality.
 
"Dengan teknologi VR jadi makin takut sebenernya. Apalagi kursi rodanya beneran bisa maju beneran gerak," ucap Rayhan.
 
"Emang dapet banget sih suasanya dari awal kita masuk udah dibikin serem, trus staf-stafnya juga mendalami peran banget, stafnya juga serem," ucap Arik.
 
'Wengi' akan berlangsung sampai tanggal 24 Juli 2022 di Senayan Park Jakarta dan akan segera diselenggarakan di empat kota lainnya yaitu Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Bandung. Selain wahana VR, disini juga menyediakan merchandise dari Diary Misteri Sara dan booth makanan untuk pengunjung.
 
Untuk harga tiket 'Wengi' pada hari Senin-Jumat muali dari Rp 120.000 dan akhir pekan mulai dari Rp 180.000. Ada juga berbagai promo menarik seperti untuk pelajar dan di bawah 13 tahun beli satu gratis satu, diskon happy hour di pukul 12:00-15:00 WIB seharga Rp 50.000 dan diskon rombongan dengan harga yang lebih murah.

Baca juga: Serial horor "Losmen Melati" rampungkan proses produksi

Baca juga: Mengenal lima objek wisata horor di Jawa Barat

Baca juga: Film "Inang" dan "Horor Keliling" berpartisipasi di ajang BIFAN

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022