Jakarta (ANTARA) - Harga dasar emas batangan bersertifikat yang diterbitkan produsen emas terbesar di Indonesia PT Aneka Tambang Tbk atau Antam berada pada angka Rp967.000 per gram pada perdagangan hari ini.

Melansir situs Logam Mulia di Jakarta, Kamis, setelah mengalami penurunan selama delapan hari berturut-turut, harga logam kuning itu akhirnya menguat Rp3.000 atau 0,31 persen jika dibandingkan harga emas sehari sebelumnya yang bertengger pada level Rp964.000 per gram.

Harga ini merujuk kepada produk satu gram Butik Emas Logam Mulia di Gedung Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback hanya mengalami kenaikan Rp1.000 atau 0,12 persen dari sebelumnya Rp833.000 per gram menjadi Rp834.000 per gram.

Dengan demikian selisih harga jual dengan harga pembelian atau spread hari ini adalah sebesar Rp130.000 per gram.

Baca juga: Harga emas Antam turun Rp2.000, ke level Rp964.000 per gram

Berikut daftar lengkap harga emas Antam dari mulai pecahan 0,5 gram hingga satu kilogram:

- Harga emas 0,5 gram: Rp533.500
- Harga emas 1 gram: Rp967.000
- Harga emas 2 gram: Rp1.874.000
- Harga emas 3 gram: Rp2.786.000
- Harga emas 5 gram: Rp4.610.000
- Harga emas 10 gram: Rp9.165.000
- Harga emas 25 gram: Rp22.787.000
- Harga emas 50 gram: Rp45.495.000
- Harga emas 100 gram: Rp90.912.000
- Harga emas 250 gram: Rp227.015.000
- Harga emas 500 gram: Rp453.820.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp907.600.000

Kenaikan harga emas tak hanya terjadi di pasar dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri. Harga emas global naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari karena Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat untuk Juni lebih tinggi dari yang diperkirakan dan pelemahan dolar memberikan dukungan terhadap logam mulia tersebut.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat 10,70 dolar AS atau 0,62 persen menjadi ditutup pada 1.735,50 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas naik 10,7 dolar pascarilis inflasi AS tinggi dari perkiraan

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022