Pendaftarannya juga mudah karena semua sudah terintegrasi, jadi saya tinggal menyiapkan dan mengunduh saja
Jakarta (ANTARA) - Kompetisi riset Call For Research (CFR) 2022 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kini sudah hampir di ujung tanggal penutupan pendaftaran 5 Agustus 2022.

Terlihat animo para peneliti muda sangat antusias untuk mengikuti ajang penulisan ilmiah yang diselenggarakan secara rutin sejak 2017 tersebut. Hingga saat ini sudah terdapat 90 tim yang mendaftar menjadi peserta kompetisi ini.

LPS berkomitmen untuk rutin mengadakan ajang ini, karena LPS ingin memajukan budaya riset Tanah Air, dimana riset atau karya ilmiah tersebut itu adalah langkah awal dan sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa dalam bidang sains dan teknologi.

Belum lama ini LPS berbincang dengan Bellinda Azahra, salah satu periset dari generasi milenial, berusia 21 tahun, seorang mahasiswi tingkat akhir Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI).

Bellinda, peserta dari CFR 2022 yang hasil risetnya mengangkat topik yang relatif masih baru, yaitu "Integrated Reporting". Integrated Reporting ini sendiri merupakan bentuk output akhir perusahaan berupa laporan yang menggabungkan informasi dari laporan keuangan dan laporan keberlanjutan (sustainability report).

Baca juga: LPS: Riset akademisi bantu regulator kembangkan kebijakan penjaminan

"Saya mengambil isu tersebut karena sejalan dengan topik LPS CFR yaitu pengembangan sektor Jasa Keuangan Nasional yang berwawasan lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) untuk Pembangunan Berkelanjutan. Melalui integrated reporting yang baik diharapkan sektor perbankan dapat lebih profesional lagi dalam mendukung pembangunan Nasional yang berkelanjutan," ujarnya, Senin (4/7).

Menurutnya, topik Integrated Reporting ini cukup menantang karena isu ini masih terhitung baru di Indonesia dan belum banyak yang mengangkat topik penelitian terkait hal tersebut.

"Saya harus mencari sumber data yang valid karena ini isu baru. Dan standard integrated reporting untuk sektor perbankan yang ada saat ini masih berada pada level global dan bersifat draf, jadi saya harus menginterpretasikan draf tersebut ke dalam landscape ekonomi dan keuangan atau sektor perbankan di Indonesia," jelas Bellinda.

Baca juga: LPS adakan kompetisi riset berhadiah Rp205 juta
 
Bellinda Azahra – Mahasiswi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (ANTARA/HO-Istimewa)


Tetapi menurut Bellinda, justru hal itulah yang membuatnya semakin bersemangat, karena dengan berbagai proses tersebut, pada akhirnya membuat ia dapat meningkatkan kemampuan menulisnya, sekaligus dapat menambah ilmu dan juga jejaring-nya.

"Pertama, saya bisa meningkatkan skill penulisan saya, dan kedua saya bisa menambah ilmu dan network dimana ketika saya menulis riset ini tentunya saya bisa mengenal dengan banyak orang yang punya pengalaman di bidang riset," jelasnya.

Ketika ditanya apa yang ingin disampaikan kepada peneliti dan periset muda agar mereka tetap bisa bersemangat menghadapi tantangan-tantangan, menurut dia, dunia riset di Indonesia belum bisa disebut sebagai sektor yang ideal seperti beberapa sektor lain dan dapat dikatakan belum semaju di negara lain.

Namun ia menegaskan harus ada optimisme dari para peneliti dan periset, khususnya dari kalangan milenial, untuk terus bersemangat menghasilkan riset yang praktikal serta bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Ajang LPS CFR 2022 ini adalah salah satu wadahnya, sebab LPS sendiri adalah salah satu lembaga pemerintah yang cukup besar di bidang ekonomi dan keuangan. Pendaftarannya juga mudah karena semua sudah terintegrasi, jadi saya tinggal menyiapkan dan mengunduh saja. Apalagi, LPS CFR tahun ini lebih terbuka, dimana tidak hanya dapat diikuti secara khusus oleh akademisi atau profesi peneliti tetapi juga oleh masyarakat umum," jelasnya.

Baca juga: LPS raih penghargaan "Employer of Choice 2022" atas produktivitas SDM

Ajang LPS CFR 2022 tahun ini mengangkat tema tema “Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Resilient di Tengah Tantangan dan Ketidakpastian” dengan dua subtema penelitian yang dapat dipilih, yaitu Subtema Umum dan Subtema Khusus.

Selain jumlah peserta yang meningkat, hadiah yang diberikan kepada para pemenang LPS CFR di tahun 2022 melonjak dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. Total hadiah LPS CFR tahun ini adalah Rp205 juta.

Sesuai dengan tema yang diusung terdapat dua Sub Tema penelitian dengan beberapa pilihan riset, yaitu Subtema Khusus, diperuntukkan kepada minimal mahasiswa Diploma/Strata 1 (S1). Kemudian, Subtema Umum yang diperuntukkan bagi minimal mahasiswa Diploma/Strata (S1) dan maksimal lulusan Strata 2 (S2).

Sementara itu, batas pengumpulan research paper hingga 5 Agustus 2022, peserta pemenang akan mempresentasikan risetnya pada LPS Research Fair 2022. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan syarat lengkapnya, dapat diakses di http://www.lps.go.id

Ayo, jangan lewatkan kesempatan berharga ini, sebab ini adalah kesempatan untuk para periset dan peneliti muda Tanah Air untuk memberikan sumbangsih yang nyata bagi bangsa dan negara.

Baca juga: Riset LPS: Bank akan terus perbesar cadangan antisipasi risiko kredit


 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022