Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan upaya akselerasi Industri 4.0 melalui penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0.

Untuk mewujudkan salah satu prioritas peta jalan tersebut, Kemenperin membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 sebagai solusi satu pintu atau one stop solution implementasi Industri 4.0 di Indonesia sekaligus menjadi jendela Indonesia 4.0 bagi dunia.

PIDI 4.0 dijalankan dengan konsep kemitraan dan kerja sama pemanfaatan antara pemerintah dan perusahaan swasta, juga universitas.

Banyaknya industri dan universitas yang antusias menjadi mitra PIDI 4.0 disambut bahagia. Hal itu dinilai penting bagi seluruh pemangku kepentingan industri 4.0 untuk bergabung dan berkontribusi aktif dalam mengakselerasi transformasi Industri 4.0 di Indonesia.

PIDI 4.0 sendiri mengusung lima pilar yakni Showcase Center, Delivery Center, Capability Center, Engineering and AI Center, dan Ecosystem for Industry 4.0.

Sebagai Showcase Center, PIDI 4.0 memiliki program dan kegiatan yang siap menampilkan inovasi teknologi, di antaranya dari sektor makanan dan minuman berupa production line ice cream PT Indolakto, serta dari sektor otomotif dengan menghadirkan model factory Toyota.

Salah satu tujuan PIDI 4.0 adalah agar bisa menjadi wadah yang menampilkan inovasi-inovasi teknologi 4.0 di bidang manufaktur seperti yang sudah dilakukan dua perusahaan tersebut.

Pilar Capability Center merupakan fungsi PIDI 4.0 untuk menempa para pakar Industri 4.0 dengan menggunakan kurikulum paduan teori dan praktik seiring dengan pengalaman langsung serta memberikan sertifkat kompetensi kepada para pekerja industri dalam bidang teknologi Industri 4.0.

PIDI 4.0 telah menghasilkan modul dan kurikulum sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang pada 2022 ditargetkan untuk manager, maintainers, dan engineer, sedangkan pada 2023 hingga 2025 ditargetkan bagi mechatronics, automasi industri, cyber security, lean manufacturing, dan big data.

Baca juga: Menko Airlangga: PIDI 4.0 bakal percepat transformasi industri

Selanjutnya PIDI 4.0 berfungsi sebagai Capability Center yang menyediakan pendidikan dan pelatihan (diklat) dan sertifikasi bagi tenaga kerja Industri 4.0. Pada tahun 2022, PIDI menargetkan diklat dan sertifikasi bagi 1.400 tenaga kerja, dan 5.000 tenaga kerja pada 2025.

PIDI 4.0 juga memberikan workshop dan seminar dalam kapasitasnya sebagai Delivery Center kepada industri dari tujuh sektor prioritas pengembangan Industri 4.0, yakni industri tekstil dan pakaian jadi, industri makanan dan minuman, industri kimia, industri otomotif, industri elektronika, industri farmasi, serta industri alat kesehatan.

Lewat pilar Delivery Center, Kemenperin mendampingi serta memfasilitasi perusahaan industri dalam perjalanan transformasi industri 4.0.

Pada pilar Engineering and AI Center, PIDI 4.0 memfasilitasi perusahaan yang akan bertransformasi ke dalam industri 4.0 untuk melakukan kegiatan penelitian (reseach brokerage) dan testbed (prototyping) di antaranya melalui computer visual & artificial intelligence, mikroelektronika dan controller, tooling dan parts.

Fasilitas itu memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi industri serta menyediakan test bed untuk aplikasi teknologi baru.

Untuk pilar Ecosystem for Industry 4.0, PIDI 4.0 menggandeng perusahaan-perusahaan nasional dan global, serta universitas sebagai mitra. Para stakeholder itu disebut telah menyatakan minat untuk menjadi bagian dari ekosistem PIDI 4.0.

Hingga saat ini PIDI 4.0 telah memiliki 25 mitra dari industri dan dua universitas yang ada di Indonesia.

“Saya sangat yakin masih banyak mitra dari industri dan universitas yang akan menjadi bagian dari ekosistem PIDI 4.0,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan.

BPSDMI Kemenperin juga telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Schneider Electric Indonesia, Arcstone Pte, Ltd, dan Zyfra agar dapat bersinergi dan kolaborasi untuk mempercepat penerapan industri 4.0 di Indonesia.

Dari kemitraan itu, PIDI 4.0 terlihat sangat terbuka terhadap ide dan peluang yang mendukung suksesnya transformasi Industri 4.0 di Indonesia. Kemenperin berharap, industri yang telah menjadi mitra bisa memberikan gagasan konstruktif bagi pengembangan PIDI 4.0.

Kemenperin berharap kerja sama antara PIDI 4.0 dengan mitranya benar-benar dapat direalisasikan untuk mendukung Program Pemerintah Making Indonesia 4.0.

Kemenperin juga mengajak para pelaku industri yang merupakan technology provider, service provider, dan seluruh stakeholder untuk bergabung dan berkontribusi aktif dalam mengakselerasi transformasi Industri 4.0 di Indonesia melalui PIDI 4.0.

Baca juga: Kemenperin hadirkan digital forum percepat tranformasi Industri 4.0
 

Festival Ekonomi Keuangan Digital

Untuk semakin memperkenalkan peran dan fungsi PIDI 4.0, BPSDMI Kemenperin berpartisipasi pada ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 di Denpasar, Bali.

Dalam pameran yang diselenggarakan Bank Indonesia tersebut, PIDI 4.0 menjadi salah satu exhibitor di kluster inisiatif Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Pada pameran yang berlangsung pada 11-15 Juli 2022 itu, PIDI 4.0 menyajikan virtual reality gedung dan layanan PIDI 4.0.

Selain itu PIDI 4.0 juga menggandeng Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar yang menampilkan start-upbinaannya di bidang augmented reality dan virtual reality.

Bahkan para pengunjung pameran dapat mencoba memainkan prototipe virtual reality alat musik gamelan Bali di stand PIDI 4.0 dan menyimak cerita rakyat Bali melalui inovasi Lont-AR.

Diketahui, FEKDI 2022, yang mengangkat tema Advancing Digital Economy and Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery, resmi dibuka Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Badung, Bali.

FEKDI 2022 merupakan ajang etalase inovasi produk dan layanan serta sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Kemenko Perekonomian dengan didukung oleh kementerian/lembaga dan industri, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan digitalisasi menjadi pilar Indonesia Maju, BI memperkuat sinergi dan kolaborasi digitalisasi Indonesia dalam FEKDI 2022.

Melalui kontribusinya dalam penyelenggaraan FEKDI 2022, diharapkan PIDI 4.0 semakin luas dikenal masyarakat dan segera dapat mengimplementasikan digitalisasi di sektor industri.

Baca juga: Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022 resmi dibuka

Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022