Yang mengejutkan bahwa anak-anak SMA pun peringkatnya di atas S-2.
Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden yang meluncurkan program Sekolah Staf Presiden menjaring 35 peserta dari lulusan SMA hingga S-2 untuk belajar mengenal dan mengelola isu-isu kenegaraan serta menjalankan pemerintahan negara.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan bahwa saat ini proses seleksi sudah mencapai tahap wawancara dan menyeleksi 100 orang dari puluhan ribu pendaftar.

"Siapa saja yang terjaring di sini ternyata ada lulusan SMA, ada lulusan S-1 dan S-2. Yang mengejutkan bahwa anak-anak SMA pun peringkatnya di atas S-2," kata Moeldoko dalam konferensi pers di Gedung Krida Bhakti Sekretariat Negara Jakarta, Kamis.

Dijelaskan pula bahwa sejak dibuka pendaftarannya pada tanggal 16 Juni lalu, jumlah peserta yang ikuti program Sekolah Staf Presiden lebih dari 69.000 orang.

Setelah seleksi administrasi, tes esai, dan pengalaman organisasi, panitia berhasil menjaring 100 peserta yang nantinya akan ikut seleksi lagi menjadi 35 peserta.

Nantinya, peserta yang lolos untuk mengikuti Sekolah Staf Presiden akan diumumkan pada tanggal 18 Juli 2022. Mereka akan mengikuti sekolah selama 5 hari, 25—29 Juli 2022.

Moeldoko sendiri akan terlibat menjadi salah satu pengajar. Selain itu, ahli lainnya seperti Mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN/RB) Eko Prasojo dan pakar pemasaran Hermawan Kartajaya yang menjabat Presiden World of Marketing.

"Sekolah 5 hari merupakan waktu yang singkat tetapi cukup padat untuk diikuti. Saya yakin dengan penyusunan kurikulum yang saya pimpin sendiri, yang saya katakan learning by doing betul-betul bisa optimum didapatkan," kata Moeldoko.

Selama menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyediakan kuota 50 persen kursi staf KSP bagi generasi muda.

Ia ingin menjadikan KSP sebagai organisasi pembelajaran yang membuat anak-anak muda Indonesia mendapatkan pengalaman empirik dalam manajemen bernegara.

Sekolah Staf Presiden Angkatan I masih berfokus pada anak-anak muda yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). KSP berencana memperluas cakupan wilayah peserta pada angkatan berikutnya.

Baca juga: Moeldoko ajak anak muda belajar kelola isu-isu bernegara
Baca juga: Moeldoko: Utamakan karakter dalam pendidikan

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022