Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengakui pelatihan nasional atau pelatnas yang dilakukan menjelang SEA Games Vietnam kurang maksimal, sehingga berdampak pada perolehan medali.

Menurut Sekretaris Jenderal PB ESI, Frengky Ong, saat itu persiapan untuk menggelar pelatnas SEA Games Vietnam, yang sempat tertunda, dilakukan secara tergesa-gesa.

"Sangat tergesa-gesa, karena penentuan SEA Games itu hanya dikasih waktu tiga minggu, sangat cepat. Karena waktu itu kita tahu kondisi Covid dan waktunya SEA Games kita enggak tahu... Dan, kita dapat kabar dari NOC bahwa kita harus kirim atlet dan kita buru-buru untuk itu," ujar Frengky ditemui di Jakarta, Kamis.

Baca juga: PUBG Mobile Indonesia apresiasi pencapaian timnas di SEA Games Vietnam

Meski begitu, Frengky mengatakan pencapaian para atlet dalam SEA Games berhasil mencatatkan sejarah. Sebab, untuk pertama kalinya Indonesia menggondol emas dalam ajang olahraga multievent.

Timnas esport Indonesia berhasil membawa pulang dua emas, tiga perak dan satu perunggu dalam SEA Games Vietnam -- medali emas dari nomor Free Fire dan PUBG Mobile Beregu, medali perak dari nomor PUBM Mobile Solo, Free Fire dan Mobile Legends: Bang Bang, serta medali perunggu dari nomor Cross Fire.

Sementara soal seleksi timnas, Frengky mengatakan tidak ada keraguan terhadap atlet yang terpilih sebab mereka telah melalui berbagai turnamen lokal, termasuk dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada September 2021 saat untuk pertama kalinya esport dipertandingkan dalam ajang olahraga empat tahunan itu.

Baca juga: Atlet Timnas Esport berterima kasih atas apresiasi Presiden Jokowi

"Tapi, di pelatihan pelatnas itu sangat pack sekali waktunya sangat ketat, dan itu menjadi pelajaran bagi kita untuk pembinaan itu jauh hari," kata Frengky.

"Selanjutnya kita akan melakukan perbaikan-perbaikan untuk pelatnas berikutnya kita akan coba kita tata ulang lagi agar nanti setiap pelatihan dan pelatnas yang kita adakan jangan sampai kesannya tergesa-gesa."

Sementara Asian Games, yang seharusnya berlangsung pada November, diundur tahun depan dengan waktu yang belum ditentukan, Frengky mengatakan PB ESI juga mempersiapkan diri untuk SEA Games 2023 di Kamboja, termasuk menggelar berbagai turnamen sebagai salah upaya untuk seleksi atlet.

"Persiapannya dari turnamen-turnamen ini kita melakukan suatu persiapan seleksi juga nanti kita pilih atlet-atlet itu berdasarkan yang terseleksi di turnamen," ujar Frengky.

Baca juga: Mengintip arena pertandingan esport SEA Games Vietnam

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022