Jakarta (ANTARA) -
Pelatih timnas Indonesia Milos Pejic mengambil sisi positif seusai kalah 65-74 dari Yordania dalam laga kedua Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis.
 
Menurutnya, skuad Merah Putih telah menampilkan permainan terbaik. Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan telah berjuang menghadapi para pemain Yordania yang memiliki postur tinggi dan pengalaman seperti Al Dwairi dan Zaid Abbas.
 
"Pertandingan yang bagus. Kami sudah memberikan 100 persen dan kami melakukan permainan yang baik melawan tim dengan kekuatan fisik yang bagus. Kami membuat mereka kewalahan. Namun memang mereka tim yang bagus dan mendapatkan kemenangan," kata Milos Pejic seusai pertandingan.
 
Baca juga: Korsel rebut puncak Grup B Piala FIBA Asia usai tundukkan Taiwan
 
Dalam pertandingan kali ini, Indonesia harus berjuang keras melawan Yordania yang memiliki serangan dan pola bertahan yang sangat baik.  Momok utama bagi Indonesia adalah Dar Tucker yang tampil gemilang dengan mencetak 22 poin untuk Yordania.
 
Sementara Derrick Michael Xzavierro menjadi pencetak poin terbanyak untuk Indonesia dengan 19 angka, 6 rebound, disusul Marques Terrell Bolden mencetak 16 poin dan 16 rebound.
 
Derrick yang berpostur 203cm itu juga mengakui pertandingan kali ini sulit. "Kami sudah sudah berjuang, tapi belum bisa. Permainan ini berbeda dengan sebelumnya ketika Arab Saudi," kata Derrick yang dua hari juga andil besar dalam kemenangan Indonesia atas Arab Saudi dengan skor 80-54.
 
Bolden juga mengungkapkan semua pemain telah memberikan yang terbaik pada pertandingan kali ini. "Kami telah memberikan semuanya dengan tujuan yang sama. Kami baru saja saja kalah pengalaman dari Yordania," kata Bolden.

Baca juga: China susah payah atasi Bahrain demi kantungi kemenangan perdana
 
Meski kalah dari Yordania, Indonesia masih terbuka untuk lolos ke perempat final, baik lolos langsung sebagai juara grup atau pun playoff sebagai tim peringkat dua atau tiga dari Grup A.
 
Namun, kans Indonesia untuk juara grup cukup pelik karena mereka harus bisa mengalahkan Australia pada pertandingan terakhir pada Sabtu (16/7) sembari berharap Arab Saudi mengalahkan Yordania pada hari yang sama.

Jika Yordania menang melawan Arab Saudi, maka Indonesia harus mengalahkan Australia dengan selisih minimal 14 poin.
 
Sementara untuk menuju playoff perempat final, Indonesia sudah dipastikan lolos berkat kemenangan besar atas Arab Saudi.

Baca juga: Kalahkan Arab Saudi, Australia kokoh di puncak Grup A FIBA Asia Cup
 
Indonesia hanya perlu menunggu hasil laga Arab Saudi versus Yordania untuk memastikan lolos sebagai tim peringkat kedua atau ketiga. Jika Yordania menang, Indonesia akan finis di peringkat ketiga dan akan menghadapi runner-up Grup B.

Sementara jika Arab Saudi yang menang, dengan selisih keunggulan di bawah 43 poin, Indonesia akan berakhir sebagai runner-up grup.
 
"Kalian semua sudah tahu kekuatan Australia, tetapi kami punya rencana kami sendiri, selalu memberikan 100 persen di atas lapangan, selalu lebih baik di setiap laga. Kami tak mau banyak berpikir soal angka, karena itu tidak realistis. Intinya, kami akan coba tampil baik di laga itu," kata Milos Pejic soal laga selanjutnya.

Baca juga: Marques Bolden masuk nominasi debut terbaik Piala FIBA Asia 2022

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022