Mengutip Reuters, Jumat, perubahan itu dinilai akan membantu pengguna menyesuaikan pengalaman berdasarkan minat dan hubungan.
Misalnya seperti membedakan unggahan konten untuk keluarga dan juga konten untuk teman.
Facebook tetap mewajibkan setiap pengguna memiliki satu akun dengan profil utama yang tetap menggunakan nama asli orang tersebut.
Setelah itu, pengguna baru bisa mengakses serta membuat profil tambahan apa pun yang mereka inginkan setelah masuk ke akun utama.
Perubahan ini memberi pengguna kelonggaran formal untuk semi-anonim identitas di jejaring sosial terbesar di dunia itu.
Mirip seperti opsi yang ditawarkan oleh pesaing seperti TikTok dan Twitter, serta aplikasi foto dan video Meta yaitu Instagram.
Meski demikian, Meta mengklaim penindakan terhadap akun peniru atau akun-akun menyesatkan tetap berlaku untuk semua profil sehingga pengguna tetap harus bijak memanfaatkan profil-profil yang dimilikinya.
Baca juga: Facebook, Twitter hapus video penembakan Shinzo Abe yang tersebar
Baca juga: Meta umumkan sistem "login" baru VR miliknya
Baca juga: Meta tutup layanan dompet digital Novi
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022