Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan jamaah haji tahun 2022 yang melalui Debarkasi Surabaya wajib menjalani skrining sebagai upaya pencegahan COVID-19.

"Setibanya di Indonesia, skrining diikuti semua jamaah haji tanpa terkecuali," ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Proses Mitigasi Kepulangan Jamaah Haji asal Jawa Timur Tahun 2022 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat.

Rakor, kata dia, sebagai tindak lanjut surat edaran dari BNPB bahwa warga negara yang melakukan perjalanan luar negeri dan kembali ke Indonesia harus dilakukan skrining.

Hal tersebut sejalan dengan Surat Edaran Nomor 22 Tahun 2022 oleh Satgas Penanganan COVID-19 kaitannya dengan protokol kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang diterbitkan oleh BNPB tertanggal 8 Juli 2022.

"Untuk para jamaah haji, begitu mendarat di bandara mereka akan dilakukan skrining oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Selanjutnya, saat tiba di Asrama Haji juga dilakukan skrining serta tes usap antigen," ucapnya.

Baca juga: Wamenag lepas kepulangan 360 haji Embarkasi Solo 1

Bagi anggota jamaah yang kedapatan bergejala dan memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius harus menjalani tes PCR.

Skrining dilakukan sebagai langkah kewaspadaan Pemprov Jatim untuk menjamin keamanan dan kesehatan jamaah sebelum kembali ke daerah asal masing-masing.

Pada rapat lintas sektor tersebut, Gubernur Khofifah menekankan bahwa semua pihak mulai dari otoritas bandara, KKP, penyelenggara haji, hingga Dinas Kesehatan, TNI dan Polri, kabupaten serta kota harus sudah siap dan bekerja selaras dalam mengantisipasi proses mitigasi kepulangan jamaah haji 2022.

"Upaya kewaspadaan tidak boleh kendor sedikitpun meski kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air, khususnya Jatim sudah melandai," kata mantan Menteri Sosial tersebut.

Ia mengharapkan jamaah haji kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat.

"Kita semua berharap jamaah haji yang pulang dalam kondisi sehat. Tapi jika dalam skrining ada yang positif maka kami mohon agar berkenan dikarantina," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim itu.

Selain skrining untuk jamaah haji, Gubernur Khofifah juga menegaskan bahwa dalam arahan Menteri Kesehatan juga disampaikan bagi yang belum mengikuti vaksinasi penguat maka disiapkan vaksin oleh Dinas Kesehatan provinsi.

Baca juga: Jamaah haji dibolehkan bawa zamzam tapi dibagikan di debarkasi
Baca juga: Jamaah diskrining kesehatan saat kedatangan di bandara debarkasi
Baca juga: Empat debarkasi jadi fokus antisipasi penularan COVID-19


Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022