Jakarta (ANTARA) - Garmin mengumumkan jam tangan seri terbaru yaitu Forerunner 955 Solar dan Forerunner 255, salah satunya memiliki kemampuan mengisi daya dengan tenaga surya.

"Kami ingin membuat jam tangan pintar GPS yang memenuhi kebutuhan pelari dan atlet untuk membantu mereka mendapatkan hasil terbaik dari pelatihan mereka," kata asisten manajer umum Garmin Asia, Scoppen Lin, dalam siaran pers, Jumat.

Garmin membawa jam tangan ini ke Indonesia dengan alasan ada peningkatan sebesar 50 persen untuk olahraga lari.

Baca juga: Amazfit GTS 3, jam tangan pintar temani ragam aktivitas olahraga

Forerunner 955 Solar

Jam tangan pintar ini memiliki lensa pengisian daya berbasis tenaga surya, Power Glass. Forerunner 955 Solar memiliki dua mode, yaitu mode jam tangan pintar dan mode GPS dengan tenaga surya.

Garmin mengklaim masa pakai baterai bisa mencapai 20 hari untuk mode jam tangan pintar dan 49 jam untuk GPS tenaga surya.

Pada sekeliling dial jam tangan ini terdapat lima tombol fisik untuk akses ke berbagai fitur. Penggunaan jam tangan ini fokus pada olahraga lari, Forerunner 955 SOlar memiliki fitur baru yaitu status variabilitas detak jantung (HRV), skor kesiapan latihan, Running Power dan Race Widget.

Bagi atlet, Garmin menyediakan fitur latihan dari Firstbeat Analytics yaitu VO2 max, beban latihan, kondisi performa dan efek latihan. Sementara itu, fitur native running power memberikan metrik secara aktual tentang seberapa banyak daya yang digunakan saat berlari. Fitur ini sudah terpasang di jam tangan, tidak memerlukan aplikasi tambahan.

Jam tangan juga bisa memberikan saran latihan untuk seminggu penuh berdasarkan kebugaran dan kesehatan. Garmin juga memberikan widget untuk adaptasi latihan ketika akan mengikuti lomba.

Baca juga: Pembaruan Huawei seri Watch 3 hadirkan kontrol gerakan cerdas

Forerunner 955 juga bisa digunakan untuk bersepeda, dengan fitur antara lain posisi duduk dan berdiri dan fase daya.

Garmin menyediakan seri ini dalam versi tenaga surya dan reguler. Forerunner 955 reguler dijual seharga Rp8.329.000 dan versi Solar seharga Rp9.990.000.

Forerunner 255

Jam tangan ini bisa digunakan atlet triatlon untuk sinkronisasi latihan di dalam dan luar ruangan dari Garmin Connect ke aplikasi Tacx dan platform pihak ketiga lainnya. Seri ini juga cocok dengan Garmin Coach yang bisa menyediakan rencana latihan lari berdasarkan tujuan dan performa pelari.

Baca juga: Apple peringkat teratas di pasar jam tangan pintar global kuartal II

Pada seri ini, Garmin meluncurkan model Forerunner 255, Forerunner 255 Music, Forerunner 255S dan Forerunner 255S Music. Seri Forurunner 255 memiliki ukuran lebih besar, yaitu 46 milimeter, sementara Forerunner 255S 41 milimeter.

Jam tangan model Music bisa menyimpan hingga 500 lagu di jam dan bisa terhubung ke headset nirkabel tanpa perlu tersambung ke ponsel.

Garmin memasarkan Forerunner 255 Music dan 255S Music seharga Rp6.659.000, sementara seri reguler Forerunner 255 dan 255S seharga Rp5829.000.

Baca juga: Google Pixel Watch diperkenalkan pekan ini

Baca juga: Garmin luncurkan jam tangan pintar terbaru fēnix 7X dan epix

Baca juga: Doogee luncurkan jam tangan pintar pertama mereka khusus wanita
​​​​​​

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022