Dalam laman resmi FINA, Jumat, semula Kejuaraan Dunia FINA di Doha dijadwalkan bergulir pada 2023. Namun harus mundur seiring dengan dua kali penjadwalan ulang Kejuaraan Dunia FINA edisi ke-20 di Fukuoka, Jepang, karena pandemi COVID-19 hingga akhirnya ditetapkan pada 2023.
Ibu kota Qatar akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia untuk kali pertama setelah berhasil menyelenggarakan beberapa acara FINA dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Gladies Lariesa petik pelajaran berharga di Kejuaraan Dunia FINA 2022
Termasuk Kejuaraan Renang Dunia FINA ke-12 (25m) 2014, Piala Dunia Renang FINA, empat acara Seri Dunia Renang FINA Marathon, dan acara FINA Diving World Series pada 2009.
Dalam pelaksanaannya, Kejuaraan Dunia FINA 2024 akan memperebutkan 76 medali emas dari enam disiplin yakni renang, renang artistik, renang perairan terbuka, menyelam, loncat indah, dan polo air.
Doha akan memberikan tempat yang ideal untuk kompetisi olahraga akuatik terbaik dunia, sekaligus menjadi peluang atlet untuk memperebutkan tiket menuju Olimpiade Paris 2024.
"Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan tambahan bagi atlet untuk bersaing di pentas kejuaraan. Kami sangat beruntung memiliki tuan rumah Doha yang berbagi semangat untuk olahraga akuatik dengan kemauan dan fleksibilitas menyelenggarakan acara bergengsi ini untuk kepentingan atlet olahraga akuatik di mana pun," kata Presiden FINA Husain Al Musallam.
Husain juga mengungkapkan Doha memiliki fasilitas kelas dunia yang membuat atlet dapat tampil di level tertinggi.
Disiplin renang, renang artistik, dan polo air akan berlangsung di Aspire Dome yang merupakan arena multievent dalam ruangan terbesar di dunia. Sisanya bergulir di Hamad Aquatic Centre dan Museum of Islamic Art.
Baca juga: Gladies wakili Indonesia dalam loncat indah Kejuaraan Dunia 2022
Baca juga: FIFA dan World Athletics tinjau regulasi transgender susul sikap FINA
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
