Isu kekerasan berbasis gender dalam buku ini, tidak hanya bertumpu pada persoalan seksual
Depok (ANTARA) - Buku karya dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia Dr. Lidwina Inge Nurtjahyo, bersama Peneliti Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI, M. Arief Wicaksono, yang berjudul Gender-Based Violence in South-East Asia diterbitkan penerbit internasional, Springer Link.

"Isu kekerasan berbasis gender dalam buku ini, tidak hanya bertumpu pada persoalan seksual. Akan tetapi, isi buku ini lebih mendalam terkait dengan konstruksi budaya yang menempatkan perempuan dan anak perempuan pada ruang-ruang di dalam masyarakat dengan bias yang sering merugikan," kata Dr. Lidwina dalam keterangannya di Depok, Jumat.

Menurut dia, tidak hanya perempuan dan anak perempuan tapi justru juga laki-laki dan anak laki-laki. Mulai dari, bagaimana perempuan korban kekerasan di mata negara, bentuk diskriminasi dalam institusi militer, kekerasan berbasis gender di kampus, serta kekerasan berbasis gender terhadap tubuh.

Springer Link merupakan platform penerbit yang menyediakan akses mudah ke artikel jurnal peer-preview, e-book, dan sumber daya lainnya, terutama di bidang ilmu pengetahuan, teknis, dan medis.

Baca juga: 5.299 calon mahasiswa diterima UI dari jalur SIMAK

Buku tersebut mengulas perspektif multidisplin dari kumpulan karya penulis dari latar belakang antropologi, hukum dan gender.

Beberapa penulis dalam buku tersebut merupakan anggota tim peneliti awal program Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) Pendidikan Tinggi yaitu, Dr. Lidwina Inge Nurtjahyo, M. Arief Wicaksono, Anastasia Cindy, dan Patricia B. Kurnia yang melakukan hasil penelitian lapangan di lima negara Asia Tenggara.

Selain Dr. Lidwina, ada dua dosen FHUI yang berkontribusi menulis artikel dalam buku ini, yaitu Dr. Patricia Rinwigati dengan artikel berjudul “Defining Rape in Indonesia: A Never-Ending Struggle” dan Nathalina Naibaho bersama Yosefin Mulyaningtyas dengan artikel berjudul “Victim Protection of Multiple Victimization of Violence in Indonesia: A Right Way to Go?”.

Buku tersebut menyajikan penelitian baru tentang kekerasan berbasis gender di Asia Tenggara yang menyatukan beragam karya ilmiah di bidang hukum, kebijakan, dan praktik.

Pemahaman yang lebih besar tentang kekerasan terhadap perempuan sebagai perhatian internasional, menyoroti isu-isu tertentu yang muncul di wilayah tersebut.

Baca juga: Survei UI tunjukkan anak muda berpotensi jaga semangat nasionalisme

Selain itu, buku ini dilatarbelakangi oleh kewajiban internasional dalam memastikan hak-hak perempuan melalui undang-undang dan kebijakan yang diarahkan untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.

"Penelitian ini mendokumentasikan kegagalan negara, rasa malu, ketakutan individu, dan budaya masyarakat yang secara kolektif mempengaruhi pelaporan, investigasi, penuntutan pelaku dan perlindungan korban," katanya

Dekan FHUI, Dr. Edmon Makarim, menyampaikan apresiasi khususnya kepada Dr. Lidwina dan Dosen FHUI yang terlibat dalam penerbitan buku internasional ini.

Ia berharap penerbitan buku ini dapat memicu para dosen lain untuk terus meningkatkan publikasi internasional di bidang hukum baik dalam bentuk maupun artikel jurnal.

Baca juga: Dua dosen UI terpilih ikuti program kepemimpinan kelas dunia

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022