Jakarta (ANTARA) - Tim bola basket Jepang atau kerap disebut Akatsuki Five menegaskan status sebagai tim kuat pada kejuaraan FIBA Asia Cup 2022 setelah kembali mencatat kemenangan telak dan kali ini Suriah yang menjadi korban.

Dalam laga kedua Grup C di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat, Yuta Watanabe dan kawan-kawan menang dengan skor telak 117-56.

Pemain Jepang Yutaroh Suda menjadi bintang dengan mengemas poin terbanyak yakni 33 angka dan disusul pebakset muda Keisei Tominaga dengan 23 poin dan Hirotaka Yoshii dengan 12 angka.

Sejak awal, Jepang langsung mendominasi jalannya pertandingan. Luke Evans membuka poin untuk Negeri Sakura melalui tembakan tiga angka. Watanabe menggandakan keunggulan menjadi 6-0 dengan lemparan serupa.

Jepang kian bersinar dengan serangan-serangan yang dilancarkan. Hingga pada akhirnya menutup kuarter pertama dengan skor 29-9.

Baca juga: Jepang digdaya saat menang telak atas Kazakhstan

Kondisi serupa juga terjadi pada kuarter berikutnya. Pada kuarter ketiga, Jepang mencetak 39 poin, sedangkan Suriah dengan 18 poin. Skor pun berubah menjadi 68-27 untuk Jepang.

Pada kuarter ketiga, Jepang melanjutkan dominasi dengan mencetak 28 angka, meninggalkan Suriah yang mampu mencetak 15 poin. Jepang makin jauh meninggalkan Suriah dengan skor 96-42.

Pesta tim asuhan Tom Hovasse berlanjut pada kuarter terakhir hingga menutup pertandingan kali ini dengan kemenangan 117-56.

Kemenangan ini pun sekaligus menempatkan Jepang di puncak klasemen Grup C dengan empat poin. Sebelumnya Jepang juga mengalahkan Kazakhstan dengan skor telak 100-68.

Negeri Sakura masih menyisakan satu pertandingan pada babak penyisihan melawan Iran yang dijadwalkan bergulir Minggu (17/7).

Suriah terdampar di dasar klasemen dengan dua poin. Sementara Iran di urutan kedua dengan empat poin dan Kazakhstan di bawahnya dengan dua poin.

Baca juga: Filipina menang perdana dengan skor telak 101-59 atas India
Baca juga: Iran dikte Kazakhstan untuk puncaki klasemen Grup C FIBA Asia Cup

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022