Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan melakukan pemantauan kesehatan setiap jamaah yang tiba di Tanah Air
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Dr H Muhammad Tambrin meminta seluruh jamaah haji mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat pemulangan dari Arab Saudi ke Tanah Air.

Menurut Tambrin dalam rilis yang disampaikan dari Arab Saudi diterima di Banjarmasin, Jumat, pemulangan jamaah haji Indonesia dari Arab Saudi ke Tanah Air dimulai Jumat ini sebanyak enam kloter.

Untuk jamaah haji Embarkasi Banjarmasin, Kalsel, mulai dipulangkan 24 Juli 2022 dari Mekkah Arab Saudi.

"Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan melakukan pemantauan kesehatan setiap jamaah yang tiba di Tanah Air dengan melakukan pengecekan suhu melalui thermal scanner dan thermal gun di bandara internasional debarkasi," ungkap Tambrin.

Baca juga: 360 haji kloter pertama Debarkasi Solo tiba di Tanah Air

Tambrin yang juga mendapat tugas khusus dari Menteri Agama RI menjadi pengendali haji di Arab Saudi, menerangkan, jamaah haji di bandara kedatangan, akan dilakukan pengawasan kesehatan sebagai pelaku perjalanan luar negeri.

"Apabila didapati jamaah haji mengalami gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tes antigen," ujarnya.

Tambrin menyatakan tidak ada masa karantina saat pemulangan jamaah haji.

"Yang ada pengawasan secara mandiri di daerah masing-masing sehingga jamaah bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasa," tuturnya.

Baca juga: Jamaah haji Embarkasi Batam dirawat di KKHI Mekkah bertambah 4 orang

Karenanya dia meminta seluruh jamaah haji untuk tetap menjaga prokes sehingga tetap sehat selama di Arab Saudi maupun nanti sekembalinya ke Tanah Air.

Tambrin juga mengajak jamaah haji agar melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri selama 21 hari ke depan.

Pengawasan kesehatan secara mandiri ini dilakukan untuk mengantisipasi infeksi penyakit menular, di antaranya COVID-19, meningitis, Mers CoV, Polio dan penyakit lainnya.

"Oleh karenanya penting bagi jamaah haji untuk mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH)," katanya.

Baca juga: Pemerintah siapkan skrining kesehatan sambut kepulangan jamaah haji

Sebagaimana anjuran Pusat Kesehatan Haji jika ada jamaah yang sakit setelah beberapa hari pulang ke Tanah Air, mereka diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Tujuannya agar bisa dilakukan pengontrolan kesehatan," ujar Tambrin.

Embarkasi Banjarmasin, Kalsel, menerbangkan sebanyak 7 kloter, yaitu, 5 kloter dari Kalsel dengan kuota haji sebanyak 1.743 orang.

Sementara itu 2 kloter dari Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan kuota haji sebanyak 739 orang.

Baca juga: Kemenkes: 51 haji dapat prioritas kepulangan karena alasan kesehatan

Pewarta: Sukarli
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022