Jayapura (ANTARA News) - Arus lalulintas kendaran roda empat dan roda dua dari arah Abepura, Kota Jayapura menuju Sentani, ibukota Kabupaten Jayapura sampai Kamis siang ini lumpuh total akibat unjuk rasa masyarakat menolak kehadiran PT. Freeport Indonesia di tanah Papua. Unjuk rasa berlangsung di depan kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) di Abepura. Akibat aksi tersebut arus kendaraan dari Jayapura ke Sentani terhenti di Abepura, demikian halnya dari Sentani terhenti di Padangbulan, sekitar 500 meter dari lokasi pengunjuk rasa. Pengendara kendaran angkutan umum dari Jayapura ke Sentani maupun beberapa wilayah di Distrik Abepura, Kota Jayapura terpaksa menurunkan penumpang di Abepura dan selanjutnya penumpang berjalan kaki ke kawasan Padangbulan melewati di tengah massa di depan Kampus Uncen. Demikian halnya penumpang dari Sentani dan beberapa wilayah di Distrik Abepura, pengemudi harus menurunkan di Padangbulan berjalan kaki ke Abepura. Situasi itu membuat para penumpang kepayahan berjalan ratusan meter, apalagi anak-anak dan kaum perempuan. Tidak hanya itu, setiap pejalan kaki yang melewati kerumunan massa, diwajibkan memberikan sumbangan uang di dalam kotak yang dibawa beberapa pendemo, dengan alasan untuk membeli air minum, rokok dan bahan makanan lainnya. Pengunjukrasa bentrok dengan aparat keamanan, namun belum diketahui jumlah korban dari pihak sipil dan aparat keamanan. Hanya diketahui tiga warga sipil dan dua aparat kepolisian terluka dan kini dirawat secara intensif di beberapa RS dan Puskesmas terdekat. Situasi umum kawasan Abepura dan sekitarnya masih lengang serta aktifitas penduduk sepi. Seluruh pertokoan dan supermarket serta instansi pemerintah pun sepi.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006